Bandung, bisnissawit.com – 2nd Technology and Talent Palm Oil Mill (2nd TPOMI 2024) sukses diselenggarakan pada 18-19 Juli 2024 dengan menghadirkan puluhan exhibition industri kelapa sawit dan ratusan peserta, 2nd TPOMI 2024 mendapat pujian dari Kementerian Perindustrian.
Pada acara kedua Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) bersama Media Perkebunan ini Ketua Panitia 2nd TPOMI 2024, Hendra J. Purba menyampaikan bahwa total peserta menyentuh hampir 600 orang yang merupakan praktisi dan ahli pabrik kelapa sawit.
“2nd TPOMI 2024 ini luar biasa antusiasnya, kami juga menghadirkan narasumber dari luar negeri dan insteraksi peserta dengan para praktisi ahli sangat aktif membahas praktek langsung teknologi pabrik kelapa sawit,” ujar Hendra J. Purba dalam Youtube Hai Sawit, Kamis (18/7/24)
Hendra menambahkan pandangannya tentang teknologi pabrik kelapa sawit yang terus berkembang dan tidak bisa dihindari, sayangnya konferensi yang membahas pabrik kelapa sawit secara mendalam masih sangat minim. Sangat jarang event yang mempertemukan praktisi pabrik dari berbagai perusahaan atau pabrik kelapa sawit dan mengulas teknologi terkini yang mereka terapkan.
“Kami hadir dari Media Perkebunan dan P3PI membuat suatu konferensi 2nd TPOMI 2024 ini untuk para praktisi mill (pabrik) untuk bertukar pikiran, sharing ilmu pengetahuan dalam mengelola pabrik kelapa sawit yang lebih efisien dan praktis,” jelasnya.
Melihat hal ini, Kementerian Perindustrian memberikan pujian atas event 2nd TPOMI 2024 yang sukses diselenggarakan. Hal itu disampaikan Direktur Industri Hasil Laut dan Perkebunan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setiadi Diarta.
“Kami mengapresiasi terselenggaranya 2nd TPOMI 2024 Technoloy and Talent Palm Oil Mill Indonesia, Conference and Exhibition dengan tema ‘Updating Technology and Talent on Palm Oil Mill Indonesia,’ yang sangat strategis untuk keberlanjutan hilirisasi industri kelapa sawit nasional, karena bagaimanapun industri hilir membutuhkan kepastian pasokan bahan baku CPO,” kata Setiadi mewakili Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika.
Setiadi menambahkan dorongan teknologi pada pabrik kelapa sawit akan membawa perubahan baik karena peningkatan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas produksi teknologi CPO yang akan memberikan hasil maksimal pada industri perkelapasawitan di Indonesia dan mendorong perekonomian nasional. (*)