Jakarta, Bisnissawit.com – 2nd TPOMI 2024 merupakan kepanjangan dari Technology & Talent Palm Oil Mill Indonesia) 2024, kegiatan 2nd T-POMI 2024 merupakan konferensi dan pameran terbesar komoditas kelapa sawit yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan bersama dengan P3PI (Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia) dan didukung oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, serta Institut Teknologi Bandung (ITB).
Acara 2nd TPOMI 2024 akan digelar di Holiday Inn Bandung, Pasteur Jawa Barat pada 18 – 19 Juli 2024 dan akan telah mencangkup reputasi internasional karena diikuti oleh perusahaan ternama seperti Alfa Laval, Tunner dari Malaysia dan pengembang teknologi tanpa limbah dari India.
Pada tahun sebelumnya T-POMI diselenggarakan Media Perkebunan bersama P3PI mengusung tema “Update Technology & Talent Palm Oil Mill Conference & Exhibition” (T-POM 2023) telah sukses dilaksanakan di Hotel Sahid, Jakarta, tanggal 7-8 Maret 2023.
Sambutan dari Sekjen P3PI Hendra J. Purba menyinggung soal 2nd TPOMI 2024 yang sangat dibutuhkan dalam industri kelapa sawit. Ia mengatakan TPOMI 2024 ini akan mengupas lebih dalam seputar teknologi di pabrik kelapa sawit, hal ini dikarenakan kelapa sawit menjadi produk edible dan non edible di dalam negeri, khususnya pemanfaatan limbah untuk energi terbarukan.
“Asosiasi Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia bersama Media Perkebunan sebagai mitra pemerintah mencoba mengangkat dan membuat seminar 2nd TPOMI 2024 serta buku direktori dengan topik “Technology & Talent Palm Oil Mill Indonesia” untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai perkembangan teknologi dan aplikasinya,” ujar Hendra J. Purba dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/24).
Hendra menambahkan, saat ini dunia menghadapi tantangan berat terkait perubahan iklim, solusinya adalah nol emisi. Indonesia dengan biofuel kelapa sawitnya merupakan produk yang memenuhi persyaratan tersebut.
“Produk oleokimia dari minyak sawit dalam bentuk biopolimer juga akan menjadi solusi untuk menggantikan polimer berbasis minyak bumi yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Pabrik Kelapa Sawit menghasilkan CPO yang memenuhi standar kualitas untuk menjaga industri olahan tetap kompetitif,” jelasnya.
2nd TPOMI 2024 ini juga menjadi ajang untuk diskusi dan tukar pikiran para ahli, karena kita dihadapkan dengan meningkatnya permintaan pasar akan produk olahan yang berkualitas harus diantisipasi oleh Pabrik Kelapa Sawit dengan menghasilkan CPO yang berkualitas. Hendra mengatakan, banyak produk yang dapat dihasilkan dari limbah Pabrik Kelapa Sawit. Dengan proses pengolahan limbah dapat menjadi pemasukan baru bagi PKS.
“Pabrik tanpa uap yang dapat dikembangkan oleh petani dengan emisi karbon yang rendah. Pabrik ini akan menghasilkan minyak yang dikonsumsi langsung dengan gizi yang tinggi, sangat ramah lingkungan karena emisinya sangat rendah dan meningkatkan kesejahteraan petani. Industri yang semakin berkembang membutuhkan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.
Maka dari itu, 2nd TPOMI 2024 juga bertujuan untuk pemerintah menimbang kebijakan, seperti salah satunya mengeluarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) mulai dari operator hingga manajer untuk industri minyak sawit mentah, minyak goreng sawit, oleokimia dan biodiesel. Uji kompetensi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai standar kompetensi yang dikeluarkan pemerintah. (AD)