18 Juli 2024
Share:

Bisnissawit.com – Acara 2nd Technology and Talent Palm Oil Mill Indonesian (2nd TPOMI 2024) diselenggarakan pada Kamis (18/7/24), acara dibuka secara resmi oleh Kementerian Perindustrian RI yang diwakili oleh Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Dr. Setia Diarta, MT.

Dalam pembukaan Dr. Setia Diarta turut didampingi oleh Dewan Pembina Media Perkebunan, Ir. Ahmad Mangga Barani, M.M, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, Ketua Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI), Heri Moerdiono dan Ketua Bidang Pabrik Kelapa Sawit P3PI, Ir. Posma Sinurat.

2nd TPOMI 2024 merupakan acara pameran dan konferensi yang kedua kalinya diselenggarakan oleh P3PI bersama Media Perkebunan, setelah sukses untuk TPOMI yang perdana di Jakarta, hari ini P3PI bersama Media Perkebunan kembali menghadirkan inovasi terbaru teknologi dan talent untuk kelapa sawit.

“Tema kita pada kesempatan kali ini adalah ‘Updating Technology and Talent Palm Oil Mill’ dan tentunya sangat relevan sekali dengan tantangan dan konflik yang kita hadapi dalam industri sawit pada saat ini. Karena kita dihadapi dengan kondisi pasar yang dinamis sehingga sangat diperlukan perkembangan, kemampuan, serta pengetahuan agar bisa bersaing di kancah internasional,” ujar Ir. Posma Sinurat dalam sambutannya di acara pembukaan 2nd TPOMI 2024, Kamis (18/7/24).

Ia juga menyinggung dua hal penting yang menjadi target dalam acara update technology dan talent di 2nd TPOMI 2024 ini, yakni penggunaan terhadap teknologi terbaru dan keselarasan terhadap sumber daya manusia atau talent di pabrik.

“Di ajang 2nd TPOMI ini kita akan melihat dan mendengar berbagai macam pembaruan, kemudian mengetahui cara peningkatan rendemen secara teknologi, secara manajemen dan pengelolaan hingga persoalan SDM spesifik untuk hal itu,” katanya.

Baca Juga:  Dampak Regulasi EUDR Bagi Petani Kelapa Sawit

Saat ini teknologi seperti Internet of Think (IoT) juga sudah mulai diterapkan di pabrik kelapa sawit, penggunaan IoT dinilai bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi di pabrik kelapa sawit

“Aktivis intelegen atau IoT ini juga sudah mulai masuk menyelinap ke pabrik sawit, sehingga apa pabrik sawit kita akan semakin mudah kita kendalikan dan pada akhirnya bisa meningkatkan daya saing kita,” tutur Posma.

Dalam penyelanggaraan 2nd TPOMI 2024 beberapa perusahaan yang merilis produk-produk seperti IoT turut hadir dan merepresentasikan teknologinya. Ada puluhan exhibitor yang tampil dalam pagelaran P3PI dan Media Perkebunan kali ini, melihat antusiasme yang luar biasa, Posma Sinurat mengatakan ia melihat potensi lebih besar di ajang TPOMI selanjutnya.

“Ini semakin membuka peluang untuk pemilik teknologi di negara-negara manapun mulai dari Eropa, Cina dan Amerika yang memang berniat untuk meningkatkan produktivitas dan memperkenalkan teknologinya pada kesempatan ini maka kami undang bertemu dengan kami dan update terus untuk upgrade pabrik kelapa sawit yang lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan,” pungkasnya.