Jakarta, bisnissawit.com – Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI), melalui Departemen Kemitraan yang diwakili oleh Syafiq Fadhlika, telah berhasil memfasilitasi pembentukan Ikatan Keluarga Mahasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (IKM BPDPKS).
Pembentukan ikatan ini dilakukan di dua institusi pendidikan terkemuka di bidang perkebunan, yaitu Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) dan Politeknik LPP di Yogyakarta pada 28 Agustus. Langkah ini merupakan bagian dari upaya APMI dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia.
IKM BPDPKS dibentuk untuk menyediakan wadah bagi mahasiswa penerima beasiswa dari BPDPKS agar mereka dapat berinteraksi, berbagi pengalaman, dan mengembangkan potensi diri. Pembentukan ikatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan antar mahasiswa serta mempersiapkan mereka menjadi calon pengelola industri perkebunan kelapa sawit di masa depan.
Syafiq Fadhlika, Kepala Departemen Kemitraan APMI, mengungkapkan, “Kami sangat antusias dapat memfasilitasi pembentukan IKM BPDPKS di INSTIPER dan Politeknik LPP. Ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan industri kelapa sawit nasional.
Dengan adanya ikatan ini, kami berharap para mahasiswa dapat saling mendukung dalam proses belajar dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi pada industri perkebunan kelapa sawit Indonesia.”
Diskusi mengenai pembentukan IKM BPDPKS berlangsung setelah acara Launching Website yang dilaksanakan oleh APMI di Soeltan Coffee and Eatery Yogyakarta. Acara tersebut mempertemukan mahasiswa beasiswa BPDPKS Politeknik LPP dengan pengurus IKM BPDPKS INSTIPER yang telah membentuk IKM BPDPKS di INSTIPER pada tahun 2022.
APMI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan IKM BPDPKS melalui berbagai program, termasuk kompetisi inovasi, kampanye industri perkebunan, dan konferensi tahunan yang melibatkan seluruh anggota IKM BPDPKS dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
“Kami di Departemen Kemitraan terus melakukan komunikasi dengan seluruh mahasiswa beasiswa BPDPKS di berbagai kampus agar IKM BPDPKS dapat terbentuk. Tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di kampus-kampus penyelenggara beasiswa ini,” ungkapnya.
Pembentukan IKM BPDPKS ini merupakan langkah konkrit APMI dalam mewujudkan sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan sumber daya manusia di sektor-sektor strategis lainnya di Indonesia.
