Yogyakarta, bisnissawit.com – Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) membangun jejaring untuk memperkuat suaranya menghadapi black campaign kelapa sawit yang digaungkan oleh Uni Eropa.
Dari keterangan tertulis yang diterima Bisnis Sawit, APMI baru saja meluncurkan website dan melakukan sosialisasi rekrutmen keanggotaan sebagai upaya menjadikan lokomotif media gagasan anak muda pada sektor perkebunan di Yogyakarta pada Rabu (28/8/24) kemarin.
Seperti yang kita ketahui bahwa perkebunan adalah salah satu sektor penting sebagai penyumbang perekonomian nasional. Keberhasilan sektor perkebunan Indonesia dalam memikat ketergantungan masyarakat Dunia, ternyata adanya upaya-upaya pihak terkait yang berusaha untuk menggerus citra baik perkebunan Indonesia.
Bahkan tidak hanya dilakukan dengan ucapan dan kata-kata, melainkan sudah sampai melalui sistematis gerakan digital dan memaksa keberpihakan pada masyarakat publik.
Kondisi tersebut yang menjadi dasar Asosiasi Planters Muda Indonesia meluncurkan Website Planters Muda untuk menghimpun seluruh ide gagasan bahkan suara anak muda yang memiliki kepedulian terhadap sektor perkebunan.
“Hari ini kita sedang dipertontonkan dengan berita, narasi dan opini yang menyudutkan sektor perkebunan, dan salahnya lagi kita gak bisa berbuat apa-apa. Ya sangat miris sebenarnya. Jadi saya berharap dengan adanya website ini, kita mampu untuk menghimpun seluruh suara anak muda dan meluruskan berita-berita tersebut,” kata Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia, Muhammad Nur Fadillah.
APMI juga dalam hal ini melakukan sosialisasi rekrutmen keanggotaan yang merupakan komitmen APMI untuk merangkul seluruh anak muda di Indonesia. Anak muda yang dimaksud bukan dalam segi umur, melainkan siapa saja yang merasa dirinya adalah anak muda boleh bergabung dalam APMI.
“Kami membuka pintu lebar bagi dirinya yang merasa anak muda, yang peduli dan cinta kepada perkebunan untuk bergabung dengan kami di Asosiasi Planters Muda Indonesia”, ucapnya lagi.
Rekrutmen keanggotaan APMI direncanakan akan dibuka pada awal September 2024 melalui website resmi Asosiasi Planters Muda Indonesia.
Jumlah yang ditargetkan untuk rekrutmen ini tidak ada batasan dari segi jumlah dan daerah. Artinya siapapun dan lagi dimanapun, APMI terbuka untuk melakukan kerjasama kedepannya. (*)