9 Januari 2025
Share:

Bisnissawit.com – Harga minyak goreng, baik Minyakita yang disubsidi oleh Pemerintah melalui penetapan harga eceran tertinggi (HET) maupun minyak goreng curah, berpotensi mengalami penurunan untuk beberapa waktu ke depan.

Melansir Media Perkebunan, menurut pengamat ekonomi Gunawan Benjamin akan terjadi penurunan harga minyak goreng kalau harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global dan domestik, terus mengalami penurunan, Kamis (9/1/2025).

Gunawan Benjamin menambahkan, penurunan harga CPO ini dari proses tender yang diselenggarakan oleh PT KPBN. Harga lelang CPO pada saat ini berada di kisaran Rp 13.000-an per kilogram. Dengan demikian tertekan jauh dari harga awal bulan Desember 2024 yang sempat ditransaksikan di kisaran harga Rp 15.000 per kilogram. 

Menurutnya, penurunan harga CPO ini menjadi kabar buruk bagi pelaku usaha dan para petani sawit. Namun, di sisi lain menjadi kabar baik bagi upaya pengendalian inflasi dan kabar baik bagi para ibu rumah tangga selaku konsumen minyak goreng. 

“Nilai tukar perkebunan rakyat (NTPR) yang menjadi salah satu item pada nilai tukar petani (NTP) yang mengalami kenaikan berdasarkan hitungan bulanan atau month to month (MTM) di Desember 2024 berpeluang terkoreksi di Januari 2025 ini,” tuturGunawan.

Gunawan menyampaikan, tekanan pada harga CPO yang terjadi saat ini membuka ruang bagi kemungkinan penurunan harga minyak goreng di Tanah Air. 

“Perlu kita ketahui kalau saat ini harga CPO ke level harga yang sempat terealisasi sebelum November 2024 lalu,” ucap Gunawan Benjamin.

Pengajar ekonomi di sejumlah kampus ternama di kota Medan ini melihat harga minyak goreng beberapa waktu ke depan masih berpeluang untuk mengalami penurunan.

Baca Juga:  Informasi Harga CPO dan TBS Malaysia Turut Tergelincir Periode 6 Januari 2025

Gunawan menegaskan, terkecuali hal tersebut akan bergantung kepada realisasi penyaluran minyak goreng yang diatur dalam HET seperti Minyakita yang dilakukan oleh pemerintah. Terlebih lagi kalau HPP atau harga pokok produksi Minyakita berada di atas HPP minyak goreng curah. 

“Kalau hal itu terjadi, maka produksi Minyakita bisa mengalami peningkatan meskipun harga minyak goreng curah berpeluang lebih murah,” kata dia.

Dirinya memilih menunggu bagaimana titik keseimbangan harga baru untuk minyak goreng nantinya. 

“Namun kalau berdasarkan hitung- hitungan kasar, harga minyak goreng curah berpeluang berada dalam rentang Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per kilogram (kg),” ujar Gunawan Benjamin.