3 Maret 2025
Share:

Bisnissawit.com – Teknologi pascapanen kini semakin berkembang dengan pemanfaatan produk turunan kelapa sawit yang telah diolah secara khusus. Inovasi ini terbukti mampu menjaga serta memperpanjang kesegaran buah, sehingga tetap layak dan aman untuk dikonsumsi.

Fakta ini disampaikan langsung oleh Ali Asgar, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (PRA-ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam Webinar Agroinfuture #9 bertajuk “Solusi Inovatif Teknologi Pascapanen untuk Agroindustri Modern”, ia memaparkan manfaat coating glossy berbasis kelapa sawit sebagai solusi perpanjangan masa simpan buah dengan cara yang aman dan efektif.

Tak hanya itu, Ali Asgar juga menjelaskan bahwa teknologi nanopartikel silika biogenik dari abu boiler kelapa sawit dapat digunakan dalam produksi rubber foam dan solid soles. Inovasi ini memungkinkan pengembangan produk sepatu kasual ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai biosneakers.

Selain berkontribusi dalam industri alas kaki berkelanjutan, Ali menegaskan bahwa hasil riset ini juga memenuhi standar fesyen sepatu ramah lingkungan atau eco-friendly fashion footwear.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa inovasi teknologi pascapanen tidak hanya diterapkan dalam pemrosesan hasil panen, tetapi juga pada tahap pengemasan, transportasi, distribusi, serta teknik penyimpanan dan pengeringan modern.

“Pemrosesan pascapanen saat ini difokuskan pada otomatisasi dan peningkatan efisiensi, termasuk pemanfaatan mesin pemisahan dan sortasi otomatis,” jelas Ali.

Dalam hal pengemasan, ia menyebutkan bahwa teknik pelilinan dan pengepakan dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan produk. “Pelilinan bertujuan untuk mengurangi kehilangan air, memperpanjang umur simpan, menghambat perkembangan penyakit, serta melindungi buah dari kerusakan selama pencucian,” tambahnya.

Sementara itu, penyimpanan modern dirancang untuk mempertahankan kualitas dan kesegaran produk, sekaligus memperpanjang masa simpan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga. “Beberapa metode yang digunakan termasuk penyimpanan di gudang pendingin, pengontrolan suhu dan kelembaban, serta teknologi pelacakan,” kata Ali.

Baca Juga:  Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Penggunaan Tanah dan Kawasan Hutan Untuk Tingkatkan Produktivitas Sawit Rakyat

Dalam aspek pengeringan, ia menyoroti penggunaan instore drying untuk menjaga kualitas bawang merah, sementara smart drying room dapat digunakan dalam proses pengeringan bahan baku obat. Selain itu, metode penggorengan vakum juga diterapkan untuk menghasilkan keripik kentang berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual lebih baik.