Bisnissawit.com – Dampak el nino hampir melanda seluruh dunia, kondisi darurat pangan jadi salah sau masalah besar yang harus dihadapi. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong solusi yaitu penanaman padi gogo pada lahan perkebunan kelapa sawit melalui program kelapa sawit tumpang sari tanaman pangan atau Kesatria.
Dilansir dari situs ditjenbun.pertanian.go.id, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, kembali lakukan tanam padi gogo pada lahan perkebunan sawit, kali ini bersama Kelompok Tani Bhineka Tunggal Ika II, Desa Tajur, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
“Kegiatan ini sangat penting dan harus segera dilakukan, karena Program Kesatria ini merupakan aksi nyata terhadap arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, guna mendukung optimalisasi lahan perkebunan dan penambahan luas tanaman pangan, khususnya tumpang sisip padi gogo. Tak hanya tanam padi, Kementan juga ada program pompanisasi, solusi cepat yang harus dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Andi Nur, Selasa (19/3) kemarin.
Andi Nur menambahkan, “Potensi luas areal tanam padi gogo di Provinsi Kalimantan Timur seluas 7.787 ha, khusus di Kabupaten Paser seluas 7.410 hektare (ha). Potensi ini sangat besar untuk memperkuat ketahanan pangan,” kata Andi.
“Kedepannya, kita harus lebih maksimalkan lagi lahan kebun sawit, kebun kelapa atau lahan perkebunan lainnya yang belum menghasilkan, bisa kita tanam tanaman sela seperti padi gogo maupun jagung,” sambung Andi Nur.
Pada momen ini Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan, setelah penanaman ini semua pihak harus terus memonitor sampai akhir masa panen supaya hasil yang dicapai maksimal.
“Demi memastikan ketahanan pangan aman terkendali dan memaksimalkan optimalisasi lahan perkebunan dapat tercapai, tentunya pemerintah akan terus memonitor dan mengawal kegiatan ini, agar dapat tercapai sesuai target dan memastikan produksi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kedepannya,” ujar Heru.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono mengapresiasi program Kementerian Pertanian karena telah mengembangkan potensi di Kabupaten Paser.
“Kami terus berupaya merealisasikan target potensi luas lahan yang ada di Kabupatan Paser, kami harap hal ini dapat membantu memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Djoko. (AD)