Bisnissawit.com – PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), salah satu emiten perkebunan sawit ternama di Indonesia, resmi menetapkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp600,14 miliar. Dilansir dari CNBC Indonesia, jumlah ini setara dengan Rp330 per saham dan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 9 Mei 2025 lalu.

Keputusan ini menjadi sorotan pelaku pasar karena nilai dividennya tergolong besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dividen tersebut akan dibagikan dari laba bersih perusahaan yang tercatat sebesar Rp748,56 miliar sepanjang tahun 2024. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 54,75 persen dibandingkan laba bersih tahun 2023.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis kepada publik, manajemen SGRO juga menyampaikan jadwal penting terkait pembagian dividen. Masa perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 21 Mei 2025.

Sementara di pasar tunai, cum dividen dijadwalkan jatuh pada 23 Mei 2025. Setelah itu, periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) akan dimulai pada 22 Mei 2025 di pasar reguler dan negosiasi, serta 26 Mei 2025 di pasar tunai.

Pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen harus tercatat dalam daftar pemegang saham (recording date) per 23 Mei 2025. Adapun tanggal resmi pembayaran dividen dijadwalkan pada 5 Juni 2025.

Menjelang pembagian dividen ini, kinerja saham SGRO di bursa mencatatkan lonjakan tajam. Pada perdagangan Kamis, 15 Mei 2025, saham SGRO ditutup naik sebesar 17,87 persen ke level 3.100 per lembar. Kenaikan ini melanjutkan tren positif selama sepekan terakhir, di mana saham SGRO telah menguat hingga 29,17 persen.

Fenomena ini mencerminkan respons positif investor terhadap kinerja keuangan SGRO dan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Selain itu, pembagian dividen yang besar juga menjadi sinyal optimisme terhadap prospek bisnis perusahaan di sektor kelapa sawit ke depan.