Bisnissawit.com – Indonesian Planters Society (IPS) mengupayakan peningkatan pada perkebunan di Indonesia dengan menghadirkan program Seminar Nasional Planter Indonesia (SNPI), tahun ini merupakan SNPI ketiga yang mengusung tema “Penerapan Inovasi Terkini Untuk Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit dan Menuju Sawit BAIK” dan akan diselenggarakan pada 15-16 Mei 2024 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta.
IPS memberikan informasi penerapan Inovasi terbaru pada Industri perkebunan kelapa sawit Indonesia, Ketua DPP Komite Organisasi dan Keanggotaan IPS yang juga Ketua Panitia SNPI 2024 Darus Salam menyebutkan salah satu langkahnya adalah melalui Seminar Nasional Planter Indonesian (SNPI). Dalam seminar ini, IPS merangkul seluruh planters di Indonesia untuk melakukan update perkembangan penerapan inovasi untuk perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Banyak perusahaan atau pekebun belum memiliki semangat dan komitmen dalam menerapkan inovasi mekanisasi dan teknologi, sehingga penerapan inovasi hanya berlangsung sesaat. Ini yang menjadi perhatian karena tak memiliki konsep,” ujar Darus Salam dalam wawancara bersama Bisnis Sawit, Jumat (19/4/24).
Melihat fenomena ini, IPS mencoba untuk menularkan semangat dan komitmen perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang sudah terealisasi dan diterapkan pada beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Adapun cara yang dilakukan seperti memperbaiki mekanisme atau teknis kerja dan mengembangkan inovasi terbaru yang akan dibahasa pada kegiatan SNPI 2024.
Ia menambahkan, dalam seminar IPS juga akan menghadirkan narasumber Planters Professional dari beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit Nasional terdiri dari Sampoerna Agro, Sipef Group, Minamas, Gandaerah Hendana & Inecda, PalmCo (PTPN IV), Teladan Prima Agro, Wilmar, Sime Darby, Socfindo, Astra Agro Lestari & Bumitama Gunajaya Agro. SNPI bahkan juga menghadirkan perusahaan skala internasional seperti narasumber dari Planters Indonesia yang berada di luar negeri khusus di Afrika dari perusahaan Plantations et Huileries Du Congo (PHC) dan Okomu PLC Nigeria (Socfin Group).
Melihat Mekanisasi dan Teknologi perkebunan yang terus berkembang, Darus Salam mengharapkan planters Indonesia dapat mengikuti ritme perkembangan zaman khususnya mekanisasi dan teknologi perkebunan masa kini, bahkan Inovasi yang sudah ada dapat dimodifikasi atau dikolaborasikan menjadi inovasi terbaru untuk perkebunan kelapa sawit.
“SNPI 2024 memberikan suatu materi yang membahas teknis atau penerapan mekanisasi dan teknologi Terbaru yang sudah diterapkan di beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit, bukan hanya teori saja. Mungkin beberapa planters mengenal ilmu sawit hanya itu-itu saja, padahal seiring berkembangnya zaman maka otomatis ilmu teknis kelapa sawit akan mengalami perkembangan dan pada SNPI 2024, para planters akan saling bertemu untuk saling update perkembangan inovasi,” pungkasnya.
Tentang Indonesian Planters Society
Informasi lebih lanjut, Indonesian Planters Society adalah organisasi Profesi para Planters Indonesia yang telah berbadan hukum dengan SK Menkumham RI Nomor AHU-0007108.AH.01.07 Tahun 2018 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan INDONESIAN PLANTERS SOCIETY. (*)