22 Desember 2023
Share:

Bisnissawit.com – Kabar baik datang dari industri komoditi minyak sawit karena produksi, konsumsi dan ekspornya mengalami peningkatan menjelang akhir tahun 2023. Hal ini disampaikan Mukti Sardjono selaku Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

“Produksi CPO bulan Oktober mencapai 4.523 ribu ton. Naik 9,2 persen dari produksi bulan September sebesar 4.143 ribu ton demikian juga dengan produksi PKO yang naik menjadi 430 ribu ton  dari 394 ribu ton di bulan September atau naik 9,1 persen,” ujar Mukti dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).

Ia menambahkan, bahkan total konsumsi dalam negeri juga meroket mencapai 2.181 ribu ton atau naik 10,2% dari konsumsi bulan September yang hanya sebesar 1.979 ribu ton.

“Hal ini merupakan kenaikan terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel yang naik dari 924 ribu ton di bulan September menjadi 1.160 ribu ton di bulan Oktober sedangkan untuk pangan turun 3,5% dari 865 ribu ton menjadi 835 ribu ton dan oleokimia  turun 2,1% dari 190 ribu ton di bulan September menjadi 186 ribu ton di bulan Oktober,” tandasnya.

Ditambah lagi dengan kenaikan angka pada total ekspor pada Oktober yang mengalami kenaikan sebesar 11,4 persen. Hal ini membuat angkanya bertahan di 3.001 ribu ton dari yang sebelumnya 2.693 ribu ton di bulan September.

“Kenaikan terbesarnya terjadi pada ekspor oleokimia sebesar 21,9% dari 333 ribu ton di bulan September menjadi 406 ribu ton di bulan Oktober diikuti olahan CPO sebesar 12,4% dari 1.968 ribu ton pada bulan September menjadi  2.212 ribu ton di bulan Oktober dan kenaikan ekspor CPO sebesar 13,3% dari 233 ribu ton di bulan September menjadi 264 ribu ton di bulan Oktober,” kata Mukti.

Baca Juga:  Tekan Angka Penyebaran Benih Sawit Ilegal, PPBTPI Sosialisasikan Benih Unggul dan Bersertifikat di BUNEX 2024

“Ekspor PKO, olahan PKO total keduanya mengalami penurunan sebesar 17,4% dari 138 ribu ton di bulan September menjadi 114 ribu ton di bulan Oktober,” tambahnya. Ia juga merincikan stok awal pada Oktober sebesar 3.103 ribu ton, produksi 4.953 ribu ton, konsumsi sebesar 2.181 ribu ton dan ekspor 3.001 ribu ton. (Adhita Diansyavira)