Bisnissawit.com – Awal tahun menjadi momentum bagus untuk membuat suatu perubahan baru yang lebih baik. Seperti yang dilakukan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam menjalankan komitmennya untuk para pekerja di perkebunan sawit.

Hal ini diungkapkan Sumarjono Saragih, Ketua GAPKI Bidang SDM dan Ketenagakerjaan, ia mengatakan berbagai upaya dan program untuk kesejahteraan untuk pekerja sawit terus digerakkan memasuki tahun 2024 ini.

“Kita tetap dengan komitmen untuk terus melakukan berbagai inisiatif untuk kondisi ketenagakerjaan dan SDM sawit supaya semakin berkelanjutan. Inisiatif terus berjalan dan kita juga berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Sumarjono saat diwawancarai, Jumat (5/1/2024).

Ia juga menambahkan, saat ini terus mengencangkan program terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karena menurutnya K3 merupakan bagian penting yang tak bisa lepas dari situasi kerja SDM di perkebunan sawit.

“Tentu banyak kegiatannya karena mengingat SDM adalah urusan seumur hidup. Terutama kesadaran pentingnya K3, itu yang paling relevan sekarang, apalagi mengingat insiden beberapa waktu lalu, itu salah satu contoh bahwa isu SDM dan K3 itu adalah urusan sepanjang hidup, artinya harus melekat dalam profesi,” jelas Sumarjono.

Ia mengharapkan dengan kesadaran K3 yang semakin tinggi insiden di perkebunan sawit tidak akan terulang lagi. Selain itu ia juga menyinggung hal lain yang akan semakin menjadi perhatian di tahun 2024 ini, di antaranya isu kesetaraan gender dan eksploitasi anak di bawah umur.

“Kita berharap bahwa namanya keberlanjutan sawit Indonesia itu juga memberi perhatian yang lebih kepada bagaimana SDM dengan segala variabelnya. Kita pastikan mereka mendapat perhatian K3, kesetaraan gender, kemudian tentang tidak mempekerjakan anak. Ini semua menjadi agenda pertama sehingga kita juga bisa menunjukan keberlanjutan sawit itu tidak hanya soal lingkungan tapi termasuk juga terhadap para pekerja yang mendapat perhatian besar,” ujarnya. (Adhita Diansyavira)