Yogyakarta, bisnissawit.com – Perkebunan menjadi sektor penting di Indonesia. Bukan hanya sebagai sumber pangan, komoditi perkebunan juga menjadi roda penggerak bagi perekonomian Indonesia, apalagi minyak nabati yang menjadi satu komoditi perkebunan unggul dan ekspornya sangat mendongkrak ekspor Indonesia.
Keberlanjutan perkebunan Indonesia juga membutuhkan campur tangan generasi muda saat ini. Segala bentuk permasalahan baru muncul dan generasi muda perlu paham segala konflik yang terjadi. Seperti misalnya kampanye negatif kelapa sawit yang saat ini mencekal petani sawit Indonesia.
Asosiasi Planters Muda Indonesia menjawab tantangan ini, didirikan pada 17 Januari 2023 di Yogyakarta, Asosiasi Planters Muda Indonesia memegang komitmen untuk berperan dalam perkebunan Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Nur Fadillah, Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia.
“Asosiasi Planters Muda Indonesia ini dibentuk oleh anak muda dan diperuntukkan juga untuk anak muda. Kita sebagai generasi penerus bangsa mempunyai tanggungjawab akan peran serta dalam proses pengawalan pengembangan perkebunan di Indonesia. Dengan memberikan informasi-informasi edukatif kepada masyarakat luas terhadap kontribusi perkebunan kelapa sawit”, ungkap Muhammad Nur Fadillah, dikutip dari Media Perkebunan, Rabu (8/5/24).
Asosiasi Planters Muda Indonesia telah membidik beberapa bidang di antaranya pendidikan, inovasi dan pengembangan, serta sosial. Pergerakkan Asosiasi Planters Muda Indonesia pada bidang pendidikan terlihat pada upaya mereka untuk berkomunikasi dengan stakeholder terkait dengan memastikan bahwa kelapa sawit mampu mencerdaskan anak-anak bangsa.
Diketahui, Muhammad Nur Fadillah, pendiri Asosiasi Planters Muda Indonesia yang saat ini mejabat sebagai ketua juga merupakan penerima Beasiswa Sawit. Kemudian Asosiasi Planters Muda Indonesia berupaya juga dalam memberikan advokasi dan kajian kepada masyarakat luas terhadap isu-isu kelapa sawit yang sedang berkembang.
Selain itu dalam segi inovasi dan pengembangan, berupaya menjadi jembatan dan fasilitator anak-anak muda dalam mengembangkan potensi ide gagasan yang dapat memberikan solusi efektif terhadap pengembangan perkebunan di Indonesia dan pada gerakkan Asosiasi Planters Muda Indonesia sosial berupaya melakukan kampanye positif untuk meningkatkan citra positif perkebunan kelapa sawit dengan gerakan intelektual dan gerakan kerakyatan.
“Saya mengajak seluruh anak muda untuk terus berperan serta dalam mengawal perkebunan di Indonesia. Jangan beri celah sedikit pun kepada pihak-pihak yang ingin menghancurkan kemandirian ekonomi Indonesia sebagai negara produsen minyak nabati terbesar di Indonesia. Kita yakin kita bisa, karena kita punya potensi sumber daya alam yang sangat besar”, pungkasnya. (*)