18 Maret 2024
Share:

Bisnissawit.com – Grup Kuala Lumpur Kepong (KLK) Berhad merupakan perusahaan sawit yang terintegasi asal Malaysia, dalam perjalanan Grup KLK turut menunaikan tanggung jawab sosial kemasyarakatan atau yang umumnya disebut Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1996 ini menjalankan empat pilar CSRnya yaitu pendidikan, komunitas, lingkungan dan employee.

Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT KLK Agriservindo Tan Poh Teck, ia menekankan Grup KLK menekankan pendekatan positif di lingkungan masyarakat da lingkungan kerja Grup KLK.

“Pilar CSR komunitas KLK di Indonesia mengutamakan pendekatan hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan masyarakat lokal,” ujar Tan Poh Teck di Jakarta, Jumat (15/3/2024) lalu.

Grup KLK juga aktif menjalin berkolaborasi untuk memperluas jangkauan empat pilar dalam program CSR-nya. Tan Poh Teck menjelaskan, hal ini termasuk penyediaan fasilitas publik, penguatan jaringan komunitas, dan bantuan darurat. Di bidang CSR pendidikan sendiri, Grup KLK telah memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan dan siswa di Indonesia, setidaknya jumlah siswa yang menerima bantuan mencapai 8.834 orang di mana jumlahnya akan terus bertambah.

Selain itu, Grup KLK juga aktif dalam perlindungan lingkungan seperti kampanye penanaman pohon dan pelepasan benih ikan, hal ini selaras dengan program Grup KLK mengenai Konservasi Hutan dan Desa (KONTANDES) yang merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan KLK, Aksenta, Belantara dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), program ini terbukti memberdayakan masyarakat desa untuk berkembang serta melestarikan habitat flora dan fauna yang berada di Kalimantan Timur.

Grup KLK hingga saat ini telah menyalurkan dana CSR di Indonesia mencapai Rp 124,69 miliar dari periode 2018-2023. Pada 2018, Grup KLK  di Indonesia menyalurkan dana sebesar Rp18,6 miliar dan bertambah menjadi Rp20 miliar pada 2019. Jumlah ini terus meningkat memasuki tahun 2022 yang mencapai Rp25,3 miliar dan terakhir mencapai Rp31,8 miliar pada 2023. 

Baca Juga:  Kementan Sosialisasikan SPI Upaya Jaga Integritas

Di bidang tata kelola sawit berkelanjutan, Grup KLK menjadi anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), jumlah anak perusahaan Grup KLK di Indonesia yang meraih sertifikat RSPO sebanyak 21 perusahaan, sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) berjumlah 24 perusahaan, dan sertifikat ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) berjumlah 7 perusahaan, hal ini membuat Grup KLK berkomitmen terhadap kebijakan NDPE yaitu No Peat, No Deforestation, dan No Exploitation. (AD)