Bisnissawit.com – Harga crude palm oil (CPO) kembali mengalami penurunan tajam dalam tender PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) periode 23 Januari 2025. Setelah sebelumnya merosot Rp 146 per kilogram pada Rabu (22/1/25), kini harga CPO kembali turun sebesar Rp 137 per kilogram.
Melansir Media Perkebunan, penurunan harga ini berdampak signifikan pada perekonomian petani kelapa sawit, terutama dalam menentukan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat pengepul, pabrik kelapa sawit (PKS), hingga pasar lokal. Harga TBS diperkirakan akan terus melemah, memukul pendapatan petani kecil.
Hasil Tender CPO dan CPKO KPBN Periode 23 Januari 2025:
Belawan: Rp 13.533 – EOP (turun Rp 137 dari Rp 13.670)
SAN Belawan: Rp 13.533 – EOP (data sebelumnya tidak tersedia)
Dumai: Rp 13.533 – EOP (turun Rp 137 dari Rp 13.670)
SAN Dumai: Rp 13.533 – EOP (data sebelumnya tidak tersedia)
Teluk Bayur: Rp 13.403 – WD (turun Rp 137 dari Rp 13.540 – WNI)
Talang Duku (FOB): Rp 13.333 – Priscolin (turun Rp 137 dari Rp 13.470)
Kwala Sawit (Loco): Rp 13.324 – WD (turun Rp 137 dari Rp 13.461)
Palembang (Loco): Rp 13.383 – WD (turun Rp 137 dari Rp 13.520)
Penurunan beruntun ini mengkhawatirkan para pelaku industri sawit dan petani, mengingat dampak langsung terhadap harga jual dan daya saing di pasar global.
Apakah harga minyak sawit mentah (CPO) akan mengalami kabar baik kedepannya? Tetap pantau perkembangan harga CPO untuk hari-hari berikutnya ya Sobat Bisnis Sawit!