Bisnissawit.com – Proses tender minyak sawit mentah (CPO) yang melibatkan sejumlah pelabuhan ekspor pada 20 Maret 2025 berakhir dengan withdraw (WD).
Meski harga penawaran tertinggi bervariasi di setiap lokasi, secara keseluruhan terjadi kenaikan harga dibandingkan periode sebelumnya.
Dalam lelang yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP pada Kamis ini, harga CPO tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 49 per kilogram (Kg) jika dibandingkan dengan hasil tender pada Rabu (19/3/2025).
Namun, perbedaan harga penawaran tertinggi di beberapa pelabuhan memberikan gambaran yang beragam. Misalnya, di Pelabuhan Dumai, Riau, harga CPO justru mengalami penurunan sebesar Rp 30 per Kg dibandingkan dengan harga penawaran tertinggi pada tender sebelumnya.
Sebaliknya, Pelabuhan Pelaihari di Kalimantan Selatan mencatat lonjakan harga sebesar Rp 150 per Kg dari penawaran tertinggi periode sebelumnya.
Tender kali ini juga menandai kembalinya dua pelabuhan besar dalam daftar penawaran, yakni Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara dan Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat.
Berikut hasil lengkap tender CPO per kilogram (di luar PPN) untuk periode 20 Maret 2025 di PT KPBN:
- Dumai: Rp 15.167 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 15.088 – ASK)
- SAN Dumai: Rp 15.167 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 14.955 – EUP)
- Belawan: Rp 15.167 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 14.955 – EOP)
- SAN Belawan: Rp 15.167 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 14.955 – PHPO)
- Teluk Bayur: Rp 15.037 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 14.715 – WNI)
- Kalbar (FOB): Rp 14.817 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – DKSD)
- Pelaihari (Loco): Rp 14.613 – WD (Harga penawaran tertinggi Rp 13.850 – WNI)
Meskipun seluruh pelabuhan berakhir WD, tren harga yang fluktuatif mencerminkan dinamika pasar yang terus bergerak.