Bisnissawit.com – Menjelang akhir Maret 2025, harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami penurunan yang semakin tajam, semakin menjauh dari batas Rp 15.000 per kilogram (Kg) yang sebelumnya sulit dicapai.
Dalam tender terbaru yang digelar oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), atau yang dikenal dengan tender PTP, harga CPO kembali mengalami penurunan di seluruh pelabuhan ekspor yang terlibat.
Dikutip dari Media Perkebunan, berdasarkan hasil tender yang berlangsung pada Selasa (25/3/2025) sore, harga CPO turun sebesar Rp 62 per Kg menjadi Rp 14.781 per Kg.
Bahkan, beberapa pelabuhan di Kalimantan mencatatkan hasil yang kurang menggembirakan, di mana proses tender berakhir dengan withdraw (WD) akibat selisih harga yang cukup jauh antara penawaran tertinggi dengan harga yang ditetapkan oleh pihak tender.
Kondisi ini menjadi kabar kurang baik bagi para petani kelapa sawit yang tengah bersiap menyambut libur panjang Idul Fitri pada akhir Maret 2025.
Dengan turunnya harga CPO, harga tandan buah segar (TBS) juga diperkirakan akan ikut melemah, padahal petani sangat membutuhkan tambahan pemasukan untuk keperluan Lebaran.
Berikut hasil lengkap harga tender CPO per kilogram (di luar PPN) untuk periode Selasa (25/3/2025):
- Dumai: Rp 14.781 – EUP (sebelumnya Rp 14.843 – WNI, turun Rp 62)
- SAN Dumai: Rp 14.781 – EUP (sebelumnya Rp 14.843 – KJA, turun Rp 62)
- Belawan: Rp 14.781 – EOP (sebelumnya tiada kabar)
- SAN Belawan: Rp 14.781 – EOP (sebelumnya Rp 14.843 – Best, turun Rp 62)
- Talang Duku (FOB): Rp 14.581 – Priscolin (sebelumnya Rp 14.643 – WNI, turun Rp 62)
- Teluk Bayur: Rp 14.651 – Wira (sebelumnya Rp 14.713 – WNI, turun Rp 62)
- Kalbar (FOB): Rp 14.431 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – DKSD (sebelumnya tidak ada penawaran)
- Kaltim (FOB): Rp 14.381 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.081 – EUP (sebelumnya Rp 14.443 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.178 – EUP, turun Rp 62 & Rp 97 dari harga penawaran tertinggi)
- Kembayan (Loco): Tidak ada informasi terbaru (sebelumnya Rp 14.393 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.300 – MNA)
- Pelaihari (Loco): Rp 14.227 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.675 – WNI (sebelumnya Rp 14.289 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.750 – WNI, turun Rp 62 & Rp 75 dari harga penawaran tertinggi)
Penurunan harga ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri sawit, terutama bagi petani yang menggantungkan penghasilan dari penjualan TBS.