Bisnissawit.com – Tren pelemahan harga crude palm oil (CPO) semakin nyata sejak Kamis dan Jumat, 27-28 Februari 2025, ketika harga terus merosot atau berakhir dengan withdraw (WD).
Kondisi ini berlanjut pada sesi tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada awal Maret 2025, tepatnya dalam perdagangan 3 Maret.
Berdasarkan hasil akhir yang dicatat dari tender tersebut—yang dikelola oleh anak usaha Holding PTPN—harga CPO kembali mengalami penurunan dan WD. Selain itu, semakin sedikit pelabuhan ekspor yang berpartisipasi dalam tender kali ini.
Beberapa pelabuhan yang sebelumnya aktif, seperti Pelabuhan Belawan (Sumut), Teluk Bayur (Sumbar), Talang Duku (Jambi), dan Boom Baru (Sumsel), kini mulai absen dalam proses tender. Praktis, hanya Pelabuhan Dumai (Riau), Sei Tapung (Riau), dan Pelaihari (Kalsel) yang masih menjadi andalan dengan stok CPO dari Holding PTPN.
Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, harga tender kali ini mengalami penurunan signifikan. Di Pelabuhan Dumai, harga turun Rp 162 dari nilai WD dan Rp 152 dari harga penawaran tertinggi.
Sementara itu, Sei Tapung dan Pelaihari masing-masing mengalami penurunan Rp 162 dari harga WD dan Rp 116 dari penawaran tertinggi.
Tekanan harga yang terus terjadi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa harga CPO bisa kembali merosot ke kisaran Rp 14.000 per kilogram, seperti yang sempat terjadi beberapa pekan lalu.
Penurunan tajam ini juga dikhawatirkan berdampak langsung pada harga tandan buah segar (TBS) sawit yang dijual petani, terutama dalam transaksi dengan tengkulak, toke, maupun di pabrik kelapa sawit (PKS).
Hasil tender harga CPO per Kg (tidak termasuk PPN) di PT KPBN periode 3 Maret 2025:
- Dumai: Rp 15.000 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.905 – PAA (sebelumnya Rp 15.162 – WD, Rp 15.057 – PAA, turun Rp 162 dari WD & Rp 152 dari penawaran tertinggi).
- Sei Tapung: Rp 14.761 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.614 – WNI (sebelumnya Rp 14.923 – WD, Rp 14.730 – WNI, turun Rp 162 dari WD & Rp 116 dari penawaran tertinggi).
- Pelaihari (Loco): Rp 14.446 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.890 – WNI (sebelumnya Rp 14.608 – WD, Rp 14.006 – WNI, turun Rp 162 dari WD & Rp 116 dari penawaran tertinggi).