Bisnissawit.com – Harga Minyakita di Medan masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter. Namun harga minyak goreng subsidi Minyakita di beberapa pasar tradisional berada di kisaran Rp17.000 per liter.
“Temuan di lapangan menunjukan rata-rata harga Minyakita justru Rp17.000 per liter, atau Rp1.500 per liter lebih tinggi di atas HET,” ujar Ridho Pamungkas selaku Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) I Sumatera bagian Utara (Sumbagut).
Melansir Media Perkebunan, Jumat (31/1/2025), Ridho Pamungkas menyampaikan perihal ini berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) KPPU Kanwil I dan Dinas Perdagangan Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumut ke sejumlah pasar tradisional, Kamis (30/1/2025).
Dirinya selaku kepala KPPU Kanwil I Sumbagut bersama Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang, memimpin tim sidak gabungan dari dua instansi tersebut.
Ridho Pamungkas mengatakan sidak pertama terlaksana di Pasar Kemiri di Simpang Limun Medan. Kemudian, dilakukan sidak di Pasar Halat dan terakhir di Pusat Pasar atau Pasar Sentral.
Meskipun harga Minyakita masih di atas HET, KPPU memastikan tidak ditemukan praktik kecurangan seperti bundling atau penjualan paketan.
“KPPU akan terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas di pasaran khususnya mendekati bulan suci Ramadhan dan hari besar Idul Fitri nanti” ujar Ridho.
Selain harga Minyakita, KPPU dan Disperindag ESDM Sumut melihat harga sejumlah komoditas cenderung stabil, meskipun beberapa di antaranya masih relatif stabil tinggi.
“Seperti beras premium Rp 156.000 per 10 kilogram (Kg), sedangkan beras SPHP BULOG Rp. 65.000 per 5 Kg,” tutur Ridho Pamungkas.
Untuk Daging ayam, sapi dan telur cenderung turun dibandingkan dengan awal tahun. Daging sapi Rp 120.000/ per Kg, daging ayam Rp 29.000 per Kg, telur ayam Rp 1.500 – Rp 2.000 per butir.
Secara terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang, mengatakan terkait harga komoditi hortikultura seperti tomat, cabai, bawang, dan sayuran mengalami kenaikan karena terpengaruh oleh kondisi cuaca.
“Pasokan cabai merah yang sebagian besar dipasok dari Tanah Karo dihargai Rp 65.000 per Kg oleh pedagang,” ujar Charles TH Situmorang.
Charles TH Situmorang mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan agar harga sembako tetap stabil dan pasokan tetap aman, khususnya menjelang Ramadhan nanti.
“Selain itu pemerintah juga akan membuat pasar murah pada beberapa daerah untuk memastikan harga tetap stabil,” tegas Charles TJ Situmorang