Bisnissawit.com – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani mitra plasma di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penguatan pada periode I (1-15) Maret 2025.
Kenaikan harga ini didorong oleh berbagai faktor, terutama meningkatnya harga produk turunan kelapa sawit.
Dikutip dari Mediaperkebunan.id pada Senin (10/3/2025), salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga TBS adalah meningkatnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel menetapkan harga CPO mitra plasma naik sebesar Rp 820,39 per kilogram (Kg), dari Rp 14.069,57 pada periode II Februari 2025 menjadi Rp 14.879,96 per Kg pada periode I Maret 2025.
Selain itu, harga inti sawit (palm kernel) juga mengalami peningkatan dari Rp 10.616,33 menjadi Rp 11.262,62 per Kg, atau bertambah Rp 646,29 per Kg.
Hal serupa terjadi pada harga cangkang sawit yang naik sebesar Rp 4,69 per Kg, dari Rp 13,94 menjadi Rp 18,63 per Kg. Disbun Sumsel memasukkan harga cangkang ini dalam perhitungan harga TBS mitra plasma periode I Maret 2025.
Di sisi lain, Indeks K mengalami penurunan sebesar 1,51 persen, dari 93,30 persen pada periode II Februari 2025 menjadi 91,79 persen untuk setengah bulan pertama Maret ini.
Berikut rincian harga TBS plus cangkang produksi petani sawit mitra plasma Sumsel untuk periode I Maret 2025:
- Usia 3 tahun: Rp 3.052,40
- Usia 4 tahun: Rp 3.146,80
- Usia 5 tahun: Rp 3.290,02
- Usia 6 tahun: Rp 3.331,39
- Usia 7 tahun: Rp 3.331,91
- Usia 8 tahun: Rp 3.438,20
- Usia 9 tahun: Rp 3.499,45
- Usia 10-20 tahun: Rp 3.612,61 (sebelumnya Rp 3.464,78, naik Rp 147,83)
- Usia 21 tahun: Rp 3.600,10
- Usia 22 tahun: Rp 3.603,80
- Usia 23 tahun: Rp 3.578,18
- Usia 24 tahun: Rp 3.474,41
- Usia 25 tahun: Rp 3.483,83
Kenaikan harga ini diharapkan memberikan dampak positif bagi petani sawit mitra plasma di Sumsel, sehingga semakin memperkuat kesejahteraan mereka di tengah dinamika pasar kelapa sawit.