8 Mei 2025
Share:

Bisnissawit.com – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani mitra plasma di Provinsi Jambi mengalami tekanan signifikan pada periode 9–15 Mei 2025.

Berdasarkan data resmi dari Bidang Pemasaran Strategis Produk Hasil Perkebunan (PSPHP) Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, penurunan terbesar tercatat pada kelompok usia tanam 10–20 tahun, yakni turun sebesar Rp 103,53 per kilogram (Kg).

Penurunan tersebut menjadi salah satu yang paling tajam dalam beberapa bulan terakhir, setelah sebelumnya pergerakan harga cenderung fluktuatif dalam rentang sempit—naik atau turun tipis.

Situasi kali ini menyebabkan sebagian harga TBS jatuh ke bawah level psikologis Rp 3.500 per Kg. Bahkan, harga TBS untuk tanaman usia 5 tahun kini berada di kisaran Rp 2.998,38 per Kg, menyusul usia tanam 3 dan 4 tahun yang sejak pekan lalu sudah menyentuh angka Rp 2.000-an per Kg.

Kendati demikian, TBS dari tanaman usia lebih matang masih mampu bertahan di atas Rp 3.100 hingga Rp 3.400 per Kg, dengan rincian sebagai berikut:

  • 25 tahun: Rp 3.195,57
  • 21–24 tahun: Rp 3.342,16
  • 10–20 tahun: Rp 3.442,16
  • 6–9 tahun: Rp 3.122,51 – Rp 3.334,16

Adapun harga crude palm oil (CPO) ditetapkan sebesar Rp 13.364,41 per Kg, sedangkan palm kernel (PK) di level Rp 13.563,61 per Kg. Indeks K periode ini tercatat 94,56 persen.

Volatilitas harga ini mencerminkan dinamika pasar yang terus berubah dan memerlukan kewaspadaan dari seluruh pelaku usaha sawit, khususnya petani mitra plasma yang sangat terdampak oleh fluktuasi harga input dan output industri hulu sawit.

Baca Juga:  Film “Palm Oil in The Land of Orangutans” Upaya Industri Kreatif Tekan Kampanye Negatif Sawit