6 Juni 2025
Share:

Bisnissawit.com — Harga tandan buah segar (TBS) petani sawit mitra plasma dan swadaya di Riau kembali mengalami kenaikan untuk periode 4–10 Juni 2025. Namun, menariknya, kenaikan ini tidak ditopang oleh harga crude palm oil (CPO) yang justru menurun.

Dilansir dari Mediaperkebunan.id,Jumat (6/6/2025), harga CPO dari mitra plasma turun sebesar Rp 45,49 menjadi Rp 13.245,49 per kilogram. Sementara untuk mitra swadaya, penurunannya mencapai Rp 68,98 menjadi Rp 13.222 per kilogram.

Yang justru memberi dorongan pada kenaikan harga TBS kali ini adalah lonjakan harga palm kernel (inti sawit). Harga kernel untuk mitra plasma naik signifikan sebesar Rp 1.550,58 per kilogram, sedangkan untuk mitra swadaya meningkat Rp 792,69 per kilogram.

Kondisi ini mempertegas tren pasar sawit global yang kini tak hanya fokus pada CPO, namun juga menaruh perhatian besar pada komoditas turunannya seperti kernel dan cangkang sawit. Bahkan dalam beberapa periode terakhir, fenomena serupa sudah terjadi di Riau.

Dengan semakin beragamnya permintaan terhadap produk turunan kelapa sawit, diharapkan tren positif ini bisa memberikan dampak yang lebih besar pada kesejahteraan petani sawit di tanah air.

Detail Harga Produksi Mitra Plasma (Periode 4–10 Juni 2025)

  • Indeks K: 93,05% (tetap)
  • BOTL: 1,36% (tetap)
  • Harga CPO: Rp 13.245,49 (turun dari Rp 13.290,98)
  • Harga Kernel: Rp 13.919,64 (naik dari Rp 12.369,06)
  • Harga Cangkang: Rp 18,62 (tetap)

Detail Harga Produksi Mitra Swadaya (Periode 4–10 Juni 2025)

  • Indeks K: 92,42% (tetap)
  • BOTL: 0,42% (tetap)
  • Harga CPO: Rp 13.222 (turun dari Rp 13.290,98)
  • Harga Kernel: Rp 13.965,69 (naik dari Rp 13.173)
  • Nilai Cangkang: Rp 25,67 (tetap)
Baca Juga:  PPKS Meningkatkan Penjualan Benih Kelapa Sawit di Event IPOSC 2024