3 Oktober 2024
Share:

Bali, bisnissawit.com – Pekan Riset Sawit 2024 (Perisai 2024) yang diselenggarakan Kamis-Jumat, 3-4 Oktober 2024 di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) menampilkan berbagai riset dan penelitian terbaru dari kelapa sawit. Salah satunya datang dari Politeknik ATK Yogyakarta yakni Epoxidized Palm Olein yang diketuai oleh Ratri Retno Utami.

Anggota Tim Peneliti, Muh. Wahyu Syabani menyatakan riset ini merupakan salah satu penerima hibah dari Grand Riset Sawit BPDPKS di bidang Biomaterial untuk pengembangan bioplastisizer pada Artificial Leather.

“Adapun kegunaan Epoxidized Palm Olein ini adalah sebagai bahan pemlastis dari artificial leather yang dapat digunakan sebagai bahan baku fashion seperti sepatu maupun otomotif seperti jok kulit,” tutur Wahyu kepada Bisnis Sawit, Kamis (3/10/24).

Ia menambahkan jika tidak diberikan plastisizer maka artificial leather akan terasa kaku. Bioplasticizer ini memiliki bahan dasar dari palm olein sawit, kemudian disintesis dengan epoksidasi sehingga kita dapatkan plastisizer yang lebih ramah lingkungan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan penelitian dari beberapa jenis minyak nabati yang lain sampai akhirnya kita berusaha mengeksplor sumber daya di Indonesia yang besar yaitu dari minyak sawit” pungkasnya.

Wahyu menambahkan, terdapat beberapa perbedaan dari tingkat kelemasannya maupun pengujian mekanik dari produk artificial leather yang diperoleh.

Tapi di hasil penelitian kali ini, hasil uji mekanik sudah memberikan nilai yang mirip dibandingkan plastisizer komersil yang saat ini digunakan seperti diisooktil phtalate (DOP), meskipun masih diperlukan pengembangan lagi (*)

Baca Juga:  Polemik Pajak Rp300 Triliun: GAPKI Siap Temui Prabowo