12 Februari 2025
Share:

Bisnissawit.com – Lebih dari 500 peserta dari berbagai negara berkumpul dalam konferensi internasional International Conference on Oil Palm and the Environment atau ICOPE 2025 di Bali Beach Convention, Sanur, Bali pada Rabu (12/2/25).

Acara ini digelar oleh Sinar Mas Agribusiness and Food, Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD), dan WWF Indonesia.

Delegasi dari berbagai negara seperti India, Belanda, Prancis, Malaysia, Inggris, Finlandia, Kolombia, dan Spanyol hadir untuk bekerja sama merumuskan solusi keberlanjutan dan transformasi industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan iklim.

Jean-Pierre Caliman, Co-Chairman ICOPE 2025, menekankan pentingnya kerja sama global. “Kita memiliki tujuan yang sama, yaitu mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang bagi pertanian kelapa sawit yang lebih ramah iklim dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tema konferensi tahun ini, “Transformasi Agro-Ekologis Kelapa Sawit: Menuju Pertanian yang Ramah Iklim dan Lingkungan”, mencerminkan urgensi dan harapan untuk menghadapi perubahan iklim melalui inovasi dan kolaborasi.

Caliman menambahkan, “Kami hadir untuk bertukar pandangan dan mencari solusi kolektif bagi masa depan industri kelapa sawit. Selain penting bagi ekonomi global, kelapa sawit juga berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan iklim dunia.”

Franky O. Widjaja, Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk keberlanjutan.

“Masa depan kelapa sawit bergantung pada inovasi berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, LSM, akademisi, dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk praktik pertanian berkelanjutan serta perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem.”

Franky juga menyebut bahwa ICOPE 2025 adalah momentum untuk memperkuat komitmen pemangku kepentingan terhadap keberlanjutan guna menghadapi tantangan iklim global.

Dewi Lestari Yani Rizki, Direktur Konservasi WWF Indonesia, menyatakan pentingnya transformasi industri kelapa sawit untuk mendukung target pengurangan emisi karbon dan perlindungan keanekaragaman hayati pemerintah Indonesia.

Baca Juga:  Selamat! Berikut Daftar Mahasiswa yang Lolos Seleksi Beasiswa SDM Sawit 2024

Sementara itu, Jean-Marc Roda, Direktur Regional CIRAD, menyoroti peran ICOPE sebagai katalis perubahan.

“Acara ini menjadi forum bagi para peneliti untuk berbagi data dan rekomendasi terkini guna mendorong evolusi sektor kelapa sawit. Kami optimis bahwa kolaborasi berbasis penelitian ilmiah akan terus membawa perubahan positif bagi industri ini.”