25 Februari 2025
Share:

Bisnissawit.comPTPN Grup telah merancang serta menerapkan berbagai inisiatif strategis guna mendukung keberlanjutan dalam industri perkebunan yang mereka kelola dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengungkapkan bahwa langkah-langkah tersebut mencakup sektor lingkungan, pemanfaatan teknologi perkebunan, serta pengembangan bioenergi.

“Di bidang lingkungan, PTPN Grup semakin aktif dalam menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah kelapa sawit serta optimalisasi penggunaan energi terbarukan,” ujar Abdul Ghani, dikutip dari laman resmi PTPN pada Selasa (25/2/2025).

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah pemanfaatan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif yang berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

Selain itu, PTPN Grup juga berpartisipasi dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan yang kurang produktif.

Dari sisi teknologi, PTPN Grup telah mengadopsi inovasi digital, termasuk penerapan sistem manajemen berbasis Internet of Things (IoT), guna meningkatkan efisiensi operasional. “Teknologi ini telah diterapkan dalam konsep smart plantation, yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan tebu,” tambahnya.

Sementara itu, dalam aspek pengembangan bioenergi, sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi, PTPN Grup telah mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi terbarukan.

Tak hanya itu, perusahaan juga terus mendorong kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan. Menurut Abdul Ghani, upaya ini tidak hanya berdampak positif bagi kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat daya saing industri perkebunan nasional.

Di tengah dinamika industri yang semakin menantang, PTPN Grup berkomitmen menjalankan transformasi berbasis keberlanjutan. “Keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemerintah Minta Pengusaha Minyakita Gandakan Pasokan Jelang Lebaran 2025

Atas kepemimpinannya dalam mendorong transformasi ini, Mohammad Abdul Ghani dianugerahi penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 oleh sebuah majalah ekonomi nasional di Jakarta baru-baru ini.