Bisnissawit.com – Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) bersama Media Perkebunan menyelenggarakan kuliah umum di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi pada Rabu (16/10/24). Kuliah umum kali ini mengangkat tema ‘PKS Zaman Now dan Nanti‘.
Sekjen P3PI Hendra J. Purba mengatakan, kuliah umum ini merupakan rangkaian dari 3rd Technology Palm Oil Mill and Talent Indonesia 2025 atau 3rd TPOMI 2025. Turut hadir dalam kegiatan ini praktisi P3PI yakni Edward Silalahi, M.M dan Dr. Tony Liwang.
“Kami menyiapkan SDM yang matang untuk pabrik kelapa sawit dimulai dari memberikan insight kepada mahasiswa. Kali ini kami selenggarakan di Politeknik Negeri Kelapa Sawit CWE dan tidak menutup kemungkinan akan diselenggarakan di perguruan tinggi lain di Indonesia atau universitas umum,” ujar Sekjen P3PI Hendra J. Purba pada Rabu (16/10/24).
Tema ‘PKS Zaman Now dan Nanti‘ memaparkan pentingnya integrasi teknologi modern dalam industri kelapa sawit serta upaya menuju perkebunan berkelanjutan. Hendra menekankan bahwa SDM unggul tidak hanya dituntut untuk memahami proses operasional, tetapi juga harus siap berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta tuntutan pasar global.
Para peserta kuliah umum yang terdiri dari pada mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana pabrik kelapa sawit dapat bertransformasi di era digital saat ini, mulai dari penerapan otomatisasi hingga penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Tak hanya itu, Hendra juga menggarisbawahi peran PKS dalam mendukung ekonomi sirkular dan praktik ramah lingkungan yang semakin menjadi tuntutan dunia.
Acara yang berlangsung interaktif ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa dan dosen aktif berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit saat ini dan di masa depan.
“Kami berharap dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan semakin banyak kolaborasi antara P3PI dengan perguruan tinggi untuk mendorong lahirnya SDM yang siap menghadapi tantangan industri kelapa sawit di masa depan,” tuturnya. (*)