Bisnissawit.com – Produsen kecambah kelapa sawit tidak hanya ada di Pulau Sumatra, tetapi juga terdapat di Kalimantan. Tempatnya di Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk, merupakan satu-satunya produsen kecambah yang memiliki kebun induk dan seed processing di Pulau Kalimantan. Varietas yang dihasilkan, yakni D x P Simalungun, melalui kerja sama waralaba sumber benih dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, dan 3 varietas hasil produksi sendiri dengan jenis D x P AAL Lestari, D x P AAL Sejahtera, dan D x P Nirmala.
Firman Budimana, selaku Head of Seed Production, menjelaskan bahwa ketiga jenis D x P AAL telah ditetapkan sebagai varietas unggul oleh pemerintah sejak tahun 2021.
Hasil tersebut melalui proses pemuliaan yang panjang, dimulai dari kegiatan eksplorasi dan seleksi dura di wilayah Afrika pada tahun 2008, bekerja sama dengan L’Institut de Recherche Agricole pour le Développement (IRAD) Kamerun.
Lalu, pada 2010 dilakukan pengembangan kebun induk dan progeni, termasuk salah satunya di wilayah Kalimantan Tengah.
“Varietas D x P AAL Lestari memiliki potensi produksi TBS relatif tinggi hingga 32,13 ton/ha/tahun, produksi CPO dan kernel mencapai 9,10 ton/ha/tahun dengan pertambahan meninggi 39,41 cm. D x P AAL Sejahtera mampu menghasilkan TBS relatif tinggi hingga 31,16 ton/ha/tahun, CPO dan kernel mencapai 9,20 ton/ha/tahun dengan pertambahan meninggi 42,48 cm. Sementara, D x P AAL Nirmala memiliki potensi produksi TBS hingga 29,97 ton/ha/tahun, CPO dan kernel mencapai 8,65 ton/ha/tahun dengan pertambahan meninggi 41,86 cm. Menariknya, potensi hasil tersebut dicapai di lahan kelas 2,” kata Firman Budimana.
Sementara itu, Unang Widiyanto, Marketing Represetative PT GSIP, menyebutkan potensi ketersediaan kecambah setiap tahunnya hingga 2 juta butir, dengan rincian 1,5 juta untuk D x P Simalungun dan 750 ribu biji untuk 3 varietas seri D x P AAL.
Sejauh ini penggunaan kecambah didominasi penggunaan sendiri dan petani pekebun. Setiap tahunnya, angka penyaluran di atas 1,5 juta kecambah.
“Kami memenuhi kebutuhan di wilayah Kalimantan, bahkan sampai ke wilayah Sumatra seperti Riau, untuk pemesanan asal petani dengan alasan lebih cepat dan mudah mendapatkan kecambah,” jelas Unang.
Tentu dengan adanya kebun sumber benih kelapa sawit di wilayah Kalimantan, maka tidak ada lagi alasan calon pekebun menggunakan kecambah asalan.
Bahan tanah tersedia tidak hanya unggul, tetapi juga menawarkan berbagai kelebihan lainnya, seperti produksi buah dan minyak tinggi, pertumbuhan meninggi lambat, serta tahan terhadap kekeringan. (HS)