30 Desember 2024
Share:

Bisnissawit.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) apresiasi kinerja ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang mencapai hampir USD 23 miliar. Hal ini menjadi contoh untuk sektor pertanian lain pada tahun 2024 ini, Senin (30/12/2024).

Dikutip dari Media Perkebunan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) swasembada pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (18/12/2024).

“Indonesia memiliki produk-produk pertanian dan olahannya yang berkinerja ekspor luar biasa. Salah satunya adalah CPO,” ujar mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kemendag dari laman resmi Kemendag.

Pada Januari–Oktober 2024, ungkap Mendag, nilai ekspor CPO dan produk turunannya tercatat sebesar USD 22,92 miliar dengan volume ekspor 32,68 juta ton.

“Kebutuhan (akan minyak sawit di – red) dalam negeri sudah tercukupi, kemudian sisanya diekspor. Artinya, inilah sebuah contoh bahwa komoditas pertanian kita punya potensi ekspor sepanjang dikelola dengan baik,” ujar Mendag.

Di periode yang sama, kata Mendag Budi Santoso, Indonesia telah mampu mengekspor sejumlah bahan pangan dengan volume yang cukup  baik pula.”Seperti gula sebanyak 608,56 ribu ton, ikan 509,91 ribu ton, jagung 56,73 ribu ton, bawang  merah 13,60 ribu ton, dan susu 10,05 ribu ton,” beber Mendag Budi Santoso.

Berkaca dari catatan tersebut, Mendag yakin, komoditas pangan yang dikelola dengan baik dapat  mencapai swasembada, dan perlu  disinergikan  bersama pemerintah daerah (Pemda).

Dengan demikian, sambung Mendag Budi Santoso, sinergi berjalan mulai dari inventarisasi masalah hingga implementasi solusi. 

“Walaupun (ada produk pertanian yang -red)  belum bisa ekspor, tapi paling tidak, kebutuhan dalam negerinya bisa terpenuhi,” kata Mendag.

Baca Juga:  SPKS Hadiri Dialog Kolaboratif IBC: Sawit Berkelanjutan dalam Tantangan Global

Harga Minyak Goreng StabilDalam rakor tersebut Mendag menyampaikan bahwa  harga barang  kebutuhan pokok (bapok), termasuk minyak goreng, terpantau stabil di momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bapok di momen Natal dan Tahun Baru, Mendag mengaku turun langsung ke sejumlah daerah dan mendapatkan kepastian kalau harga bapok stabil di pasar-pasar di sejumlah kota seperti Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung.

“Secara umum, hingga H+2 Natal, bila dibandingkan dengan tahun lalu, harga bapok cenderung stabil. Di antaranya beras, gula; minyak goreng baik curah, premium, maupun MIinyakita, daging sapi; tepung terigu; dan bawang putih,” tegas Mendag Budi Santoso