Banten, bisnissawit.com – Kementerian Pertanian saat ini tengah menggencarkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri.
Dalam penerapannya, program Kesatria juga melibatkan akademisi dari perguruan tinggi untuk mendukung program ini seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis Sawit, Sabtu (8/6/24), para akademisi dari TB dan UGM ini menyumbang varietas unggulan yakni Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Diketahui, varietas Gamagora 7 merupakan varietas padi unggul inbrida yang dikeluarkan oleh UGM, adapun Gamagora 7 ini punya keunggulan seperti ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan. Bahkan potensi produksinya mencapai 9,8 ton per hektare.
Varietas Gamagora 7 ini bahkan punya julukan ‘padi amphibi’ karena tahan dari cuaca panas hingga hujan, Gamagora 7 mampu beradaptasi cepat terhadap perubahan iklim sehingga cocok ditanam di berbagai kondisi lahan.
Sementara itu, IPB 3 Sakti merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru yang dikeluarkan oleh IPB. Varietas ini memiliki arsitektur kokoh dan malai lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah dengan potensi hasil mencapai 11,2 ton per hektare.
Sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 dan 500 kg varietas IPB 3 Sakti akan ditanam di lahan perkebunan seluas 24 hektare.
Adapun kegiatan Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora melalui Program Kesatria dilaksanakan di Kabupaten Lebak pada Kamis (07/06/24) lalu, kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Direktur Jenderal Perkebunan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menjelaskan, program Kesatria ini sangat tepat dilakukan apalagi kondisi perubahan iklim saat ini tidak menentu.
Demi upaya memperluas areal tanam padi, Direktorat Jenderal Perkebunan melaksanakan Program Kesatria (Kelapa Sawit & Kelapa Tumpang Sari Tanaman Pangan) dengan menanam benih padi varietas Gamagora 7 dan IPB 3 Sakti di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi.
Program Kesatria merupakan salah satu upaya mendukung kegiatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo TA 2024 dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT).
“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo, serta memberikan dampak positif bagi para petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia,” kata Heru.
Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.
Sementara itu, menurut Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani, penanaman padi ini digunakan agar tanah ini menjadi bermanfaat dan berharap dapat meningkatkan produksi padi serta bisa berkelanjutan untuk kesejahteraan Masyarakat.
“Dengan diluncurkannya Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, diharapkan petani di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dapat merasakan manfaat dari varietas padi unggul ini, serta bersama-sama mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia,” harap Anny. (*)