Pontianak, bisnissawit.com – Penyelenggaraan 4th Indonesian Palm Oil Smallholder Conference & Expo atau IPOSC 2024 mendapat apresiasi dari Ketua Umum Komunitas Petani Sawit Kalimantan Barat, Sudiro.
Sudiro yang merangkul sekitar 4.500 petani kelapa sawit di Kalimantan Barat mengatakan acara ini menjadi wadah bagi petani untuk memperbaiki tatanan perkebunan kelapa sawit yang menjadi hulu sektor industri kelapa sawit.
Lewat forum diskusi yang ada di IPOSC 2024 petani kelapa sawit dapat mengakses informasi yang belum sampai kepada mereka.
Berbagai tema diskusi seperti kemitraan, tata kelola keberlanjutan sawit Indonesia, peningkatan kesejahteraan petani melalui ‘usaha tani’, PSR, SDM Sarpras dan pembiayaan, mitigasi hama dan penyakit, serta penggunaan DBH untuk sawit.
“Hal yang paling menarik di IPOSC 2024 ini adalah soal dana bagi hasil pajak CPO, ini kami belum banyak tahu, karena di situ banyak kawan-kawan kerabat petani yang selama ini menyumbang TBS ataupun CPO-nya untuk diperjualbelikan di situ dapat menyumbang negara lah dalam arti karena di situ kan devisa terbesar kita Indonesia,” tutur Sudiro, Jumat (20/9/24).
Di samping itu juga terdapat pameran atau booth dari perusahaan-perusahaan benih kelapa sawit hingga alat pertanian yang dapat menjadi pilihan benih unggul bagi para petani sawit. Sudiro menambahkan petani tampak antusias dengan kemeriahan IPOSC 2024 ini. Selain itu juga dalam forum diskusi petani sawit diberikan kesempatan menyampaikan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
“Kami di sini mengikuti selama dua hari selama berturut-turut Alhamdulillah sangat memuaskan, narasumbernya juga kita sangat detail itu mantap sekali. Lalu kami juga dapat mencurahkan keresahan yaitu antara lain rumitnya pengajuan PSR terus tata cara pengajuan seperti Sarpras,” ujarnya.
Sudiro mengatakan pengajuan Sarpras agak rumit, padahal infrastruktur atau perbaikan jalan menajdi urgensi di perkebuann kelapa sawit, penyampaikan keluh -kesah petani telah didengarkan langsung oleh pihak dari pemerintah.
Ia berharap keresahan yang petani sampaikan di IPOSC 2024 ini dapat dikawal hingga terealisasi harapan-harapan dari petani. (*)