Jakarta, bisnissawit.com – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-9 Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menghadiri kegiatan Refleksi Sembilan Tahun BPDPKS yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (10/6/24) kemarin.
Andi Nur Alam Syah turut mengucapkan selamat serta menyampaikan harapannya untuk terus menjalin kolaborasi yang harmonis untuk keberlanjutan kelapa sawit di masa depan.
“Untuk BPDPKS selamat ulang tahun yang ke 9, mudah-mudahan semakin maju dan bisa melayani para pekebun kita. Program-program yang menjadi tanggung jawab BPDPKS bisa dijalankan dengan baik, sehingga kelapa sawit tetap menjadi masa depan buat bangsa Indonesia, dan kehadiran BPDPKS selalu berarti bagi pekebun kelapa sawit kita,” ujar Andi Nur Alam Syah dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis Sawit.
Hadir pula dalam kegiatan refleksi ini Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman. Ia menyampaikan pesan untuk terus meningkatkan kinerja dan tata kelola serta penguatan SDM kelapa sawit yang lebih baik.
Menurutnya, saat ini kebutuhan terhadap bahan baku kelapa sawit sangat dibutuhkan baik di dalam maupun luar negeri, dan kondisi saat ini kelapa sawit masih menyerap lebih banyak permintaan dalam negeri.
Untuk itu diciptakan domestik market guna memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti Biofuel atau Biodiesel. BPDPKS ditugaskan mendanai perkebunan sawit rakyat, khususnya yang sudah waktunya di replanting.
Tak hanya itu, BPDPKS juga berkolaborasi dengan pemerintah termasuk Kementerian Pertanian Ditjen Perkebunan sekaligus universitas atau akademisi maupun pihak terkait lainnya, seperti Program Beasiswa dan berbagai pelatihan.
Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi pekebun dalam mengelola kebunnya dengan baik serta terpenuhinya kebutuhan biofuel maupun biodiesel.
Eddy menambahkan, kita juga harus bisa mengembangkan dan meningkatkan hilirisasi kelapa sawit, jadi tak hanya CPO saja yang diekspor tetapi juga bisa yang lainnya.
“Kedepan diharapkan dengan semangat sawit BAIK (Bersih, Akuntabel, Integritas dan Kesempurnaan), BPDPKS berkomitmen menjaga integritas serta mewujudkan kepuasan layanan pekebun maupun para stakeholder untuk mewujudkan integritas dan menjalankan program BPDPKS dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pengawas BPDPKS Evita Legowo, turut memberi komentar atas ketersediaan kelapa sawit untuk biodiesel. Menurutnya, biodiesel itu justru mengurangi impor solar, biodiesel juga lebih bersih.
Maka dari itu, butuh sinergi bersama, baik dari sisi pemerintah, pekebun, industri maupun swasta. Hal ini perlu dilakukan bersama-sama, dari semua pihak terkait, biodiesel bisa membuktikan nya.
“Kami berupaya membantu mengawasi pengelolaan dan organisasi agar pelaksanaan pengimplementasian program berjalan sesuai tusi BPDPKS, sehingga memperlancar tugas kami memberikan ke bermanfaatan bagi insan perkelapasawitan dan bangsa Indonesia,” tutur Evita. (*)