Bisnissawit.com – Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) I Sumatera bagian Utara (Sumbagut) fokus membahas strategi usaha di sektor sawit dan pangan pada 2025.
Melansir Media Perkebunan, kepala KPPU Kanwil I Sumbagut Ridho Pamungkas mengatakan bahan kajian strategis tersebut memiliki sumber unggulan bagi ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
“Sebetulnya ada empat bidang yang menjadi kajian strategis kami di tahun 2025 ini, yaitu ekonomi digital, energi, kelapa sawit dan bidang pangan,” tutur kepala KPPU Kanwil I Sumbagut Ridho Pamungkas di kantor KPPU di Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (20/1/2025).
Ridho mengatakan bahwa seluruh kajian strategis tersebut membutuhkan pasokan bahan dari berbagai pihak yang berkompeten, termasuk dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut.
“Kerjasama dengan BPS Sumut dibutuhkan untuk bahan kajian strategis kami. Sekaligus sebagai tindak lanjut dari Nota kesepakatan antara KPPU dan BPS yang pernah dilakukan pada tahun 2017 lalu,” ujar Ridho Pamungkas.
Ridho Pamungkas selaku pihak KPPU telah mengunjungi pihak BPS Sumut di Jalan Asrama, Medan, Jumat (17/1/2025). Ridho Pamungkas keterlibatan BPS Sumut sangat dibutuhkan terkait perkembangan proses persaingan usaha pada bidang-bidang tersebut.
“Saat itu kami diterima langsung oleh Kepala BPS Sumut, Asim Saputra,” ujar Ridho Pamungkas.
Dalam kesempatan lainnya, Kepala BPS Sumut Asim Saputra, menyampaikan bahwa BPS Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU Kanwil I Sumbagut.
“Tidak hanya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data,” kata Asim Saputra.
Asim Saputra menyampaikan dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer. Dengan demikian hasil survei tersebut bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif.
Asim Saputra berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung untuk menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya.