Bisnissawit.com – Pemanfaatan limbah batang kelapa sawit telah menjadi kunci keberhasilan Lukmanul Hakim Zaini, dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, dalam menyelesaikan program doktoralnya di BOKU University, Austria.
Dalam penelitian intensifnya, Dr. Nat. Techn. Lukmanul Hakim Zaini membuktikan bahwa batang sawit dapat diolah menjadi material ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada kayu.
Dikutip dari Mediaperkebunan.id, Dr. Lukman menekankan bahwa pemanfaatan biomassa batang sawit memiliki potensi besar dalam pengembangan material berbasis ekonomi sirkular.
Disertasinya yang berjudul “Alternative Strategies for Utilizing Inner Part of Oil Palm Trunk” mengungkap bahwa batang sawit merupakan sumber biomassa melimpah yang dihasilkan dari proses peremajaan (replanting) setiap 25–30 tahun.
Meskipun memiliki kesamaan dengan kayu lunak dan keras, bagian dalam batang sawit yang kaya parenkima selama ini masih kurang dimanfaatkan. Namun, melalui tiga strategi utama—fibrilasi, foaming, dan molding—Dr. Lukman berhasil mengolahnya menjadi bahan insulasi termal, kemasan molded pulp, serta produk nanofibril berkinerja tinggi.
Penelitiannya menunjukkan bahwa dengan perlakuan delignifikasi ringan dan proses mekanis, micro atau nanofibrils yang dihasilkan memiliki kualitas setara dengan yang diperoleh melalui delignifikasi penuh, tetapi dengan efisiensi energi dan bahan kimia yang lebih baik.
Lebih lanjut, ia berhasil menciptakan panel busa termal dengan densitas 50–100 kg/m³ serta konduktivitas termal 40–45 mW/m·K, yang berpotensi diaplikasikan di sektor konstruksi ramah lingkungan. Di bidang molding, metode pre-treatment lembut (NSSC dan SCWE) menghasilkan kemasan molded pulp dengan kekuatan tinggi dan efisiensi produksi yang lebih baik.
Perjalanan Karir Lukmanul Hakim Zaini
Dedikasi Dr. Lukman dalam meneliti manfaat limbah batang sawit bagi pengembangan produk ramah lingkungan dan ekonomi sirkular patut diapresiasi.
Lahir di Jakarta dan besar di Ciledug, Tangerang, Provinsi Banten, ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kehutanan IPB sejak 2004. Selama kuliah, ia aktif berorganisasi, pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Hasil Hutan, Ketua BEM Fakultas Kehutanan, serta anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor.
Semangatnya dalam bidang akademik membawanya melanjutkan studi S2 di University Putra Malaysia melalui beasiswa Graduate Research Assistant pada 2009. Kini, sebagai dosen IPB, ia kembali mengejar gelar doktor dengan visi mengubah limbah sawit menjadi material inovatif.
Selama studinya, Dr. Lukman telah menghasilkan sedikitnya delapan publikasi internasional bereputasi, menjadi pembicara di empat konferensi internasional, serta meraih juara pertama dalam lomba scientific poster yang diselenggarakan oleh Society of Wood Science and Technology.
Prestasi ini membuktikan bahwa pendekatan inovatif dalam pemanfaatan limbah kelapa sawit tidak hanya mengurangi dampak lingkungan industri sawit, tetapi juga membuka peluang pengembangan material berbasis bio yang mendukung ekonomi sirkular.
Usai menyelesaikan studi doktoralnya, Dr. Lukman berencana kembali ke IPB University untuk mengabdikan diri sebagai dosen dan mentor bagi generasi muda. Ia berharap dapat berkolaborasi dengan industri dan lembaga seperti Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit untuk mengembangkan produk inovatif berbasis limbah sawit, seperti nanomaterial, bahan insulasi, dan kemasan ramah lingkungan.
Selain itu, ia mendorong peningkatan investasi dalam peralatan laboratorium canggih di kampus agar riset dan inovasi pemanfaatan limbah kelapa sawit dapat berkembang lebih jauh dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi nasional.