23 Agustus 2024
Share:

Industri kelapa sawit di Indonesia semakin memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan memperkenalkan teknologi terbaru, Solids Removal Oil Recovery System (SRORS).

Di kembangkan oleh Synergy Ecotech Engineering Sdn Bhd, teknologi ini di rancang untuk memaksimalkan pengutipan minyak dan meminimalkan limbah padat di pabrik kelapa sawit.

SRORS merupakan teknologi hijau yang di patenkan, yang mampu memproses limbah seperti DHP, EFBL, dan SC untuk mengurangi kadar minyak hingga di bawah 10 mg/L dan suspensi padat hingga di bawah 100 mg/L.

Selain itu, SRORS juga mampu mengurangi COD dan BOD hingga 65%, berkontribusi signifikan pada pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dalam implementasinya, teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi minyak sawit tetapi juga membantu pabrik-pabrik meningkatkan kapasitas tanpa perlu menambah kapasitas kolam pengolahan limbah. Ini menjadikannya solusi yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

Pabrik yang menggunakan SRORS mampu mengurangi produksi biosludge hingga 80%, dengan meminimalkan kebutuhan desludging kolam limbah. Dengan demikian, pabrik dapat beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan.

Selain itu, SRORS juga memberikan keuntungan tambahan berupa penghasilan dari minyak yang di hasilkan, yang dapat di jual sebagai biodiesel atau Sustainable Aviation Fuel (SAF), mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) di sektor energi terbarukan.

Keberhasilan penerapan teknologi ini telah terbukti di empat pabrik skala penuh dengan kapasitas 45-60 MT/jam, dan dua pabrik lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Menunjukkan bahwa SRORS adalah solusi yang andal dan efektif untuk industri kelapa sawit di Indonesia.

Selain meningkatkan efisiensi, SRORS secara aktif membantu pabrik kelapa sawit mengelola lingkungan dengan lebih baik. Dengan berkurangnya limbah padat dan emisi, pabrik-pabrik ini dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk air dan tanah.

Baca Juga:  Perundingan I-EAEU FTA Capai Kesepakatan

Teknologi ini telah berhasil menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah dan perusahaan swasta yang berfokus pada keberlanjutan. Dengan dukungan regulasi yang mendorong praktik ramah lingkungan diperkirakan akan diadopsi lebih luas di masa mendatang.

Synergy Ecotech Engineering Sdn Bhd terus berinovasi, berupaya menjadikan SRORS sebagai standar di industri kelapa sawit global. Dengan langkah ini, mereka tidak hanya memperkuat keberlanjutan industri tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target global dalam mengatasi perubahan iklim.

Dengan kehadiran teknologi ini, industri kelapa sawit Indonesia dapat lebih kompetitif secara global, sekaligus mendukung upaya penurunan emisi karbon dan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.