Bisnissawit.com – Kementerian Pertanian pada bulan Juni 2024 kembali menggencarkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), pada agenda terbarunya Kementan merangkul Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menanam varietas padi Gamagora 7, seperti apa varietas yang dikembangkan oleh Universitas ternama dari Yogyakarta ini?
Diketahui pengembangan padi varietas Gamagora 7 ini sudah sejak 2023 dijalankan, dilansir dari situs ugm.ac.id, Senin (10/6/24), nama Gamagora sendiri merupakan kepanjangan dari Gadjah Mada Gogo Rancah 7.
Adapun, varietas padi Gamagora 7 merupakan hasil riset Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dan sejak 2023 juga sudah dikembangkan di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian disusul pada Kamis (7/6/24) sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 ikut serta dalam program Kesatria di Banten.
Benih Gamamora 7 dinilai cocok ditanam di lahan kelapa sawit, Kepala PIAT UGM, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., pada keterangannya mengatakan varietas ini bahkan dijuluki sebagai padi amphibi karena bisa beradaptasi dengan cepat terhada perubahan iklim.
Ia menjelaskan riset untuk mendapatkan benih yang tangguh di lahan kering dan lahan sawah telah dimulai sejak 2006. Padi varietas Gamagora 7 berasal dari induk padi Rajalele dari Klaten sehingga secara mutu, bentuk dan rasa sama dengan Rajalele.
“Tujuan riset sejak awal merakit padi yang bisa ditanam di lahan kering tadah hujan dan di lahan sawah untuk menyiasati perubahan iklim dan dampak alih fungsi lahan. Untuk padi Gamagora 7 telah mengikuti uji multilokasi baik di lahan sawah maupun di lokasi tadah hujan di beberapa daerah,” kata Taryono.
Dia menambahkan, di samping bisa ditanam di lahan tadah hujan maupun lahan sawah, padi Gamagora 7 tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun patotipe III, serta penyakit blast ras 033, 073, dan 133.
Umur tanaman lebih pendek dari varietas lain yaitu 104 hari panen. Data dari beberapa daerah yang telah panen uji potensi angka rata-rata panen yang didapat 7,95 ton per hektare dengan potensi maksimal 9,8 ton padi kering panen.
Sebagai jenis padi yang cocok ditanam di musim kering dan lahan tadah hujan, dan tidak membutuhkan banyak air dan pupuk dalam proses penanaman Gamagora 7 memberi harapan banyak bagi petani. (*)