9 Desember 2024
Share:

Bisnissawit.com – Musim penghujan tekan harga minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) turun sebesar Rp60 per kilogram. Penurunan ini tercatat dalam hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) periode, Senin (9/12/24).

Dikutip dari Media Perkebunan, penurunan harga CPO tersebut terlihat pada Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau dan stok CPO milik PT SAN, baik unit Pelabuhan Dumai maupun Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sementara itu, hasil tender untuk stok CPO milik Holding PTPN di unit kebun Kwala Sawit, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, berakhir dengan status withdraw (WD). Mencatat penurunan sebesar Rp60 per kilogram berdasarkan harga WD tersebut.

Jika penurunan harga CPO ini tidak berlanjut atau menjadi tren. Dampaknya terhadap harga pembelian tandan buah segar (TBS) dari petani sawit kemungkinan tidak akan signifikan. Sehingga harga TBS diperkirakan tetap berada di kisaran Rp3.000-an per kilogram.

Sebagai pengingat, berdasarkan hasil tender pada akhir pekan sebelumnya, Jumat (6/12/1024). Harga CPO berhasil menembus level Rp 16.000 per kilogram. Kenaikan ini turut mendorong penguatan harga TBS di berbagai provinsi sentra perkebunan di Indonesia sepanjang akhir pekan tersebut.

Berikut adalah hasil rekapitulasi tender harga CPO per kilogram (tidak termasuk PPN) di PT KPBN untuk periode Senin, (9/12/2024):

  • Dumai: Rp15.940 (AGM/IBP), sebelumnya Rp16.000 (AGM), turun Rp60.
  • SAN Dumai: Rp15.940 (AGM), sebelumnya Rp16.000 (AGM), turun Rp60.
  • Kwala Sawit (Loco): Rp15.731 (WD), dengan harga penawaran tertinggi Rp9.750 (SDS/Nint/MPR). Sebelumnya Rp15.791 (WD) dan penawaran tertinggi Rp9.750 (SDS/Nint/MPR), turun Rp60.
  • SAN Belawan: Rp15.940 (sebelumnya tidak ada informasi).
  • Teluk Bayur: Tidak ada informasi terbaru, sebelumnya Rp15.870 (AGM).
  • Talang Duku (FOB): Tidak ada informasi terbaru, sebelumnya Rp15.800 (Wira).
Baca Juga:  Petani Sawit Labuan Batu Menyanggah Pengurusan STDB yang Katanya Gratis