Bisnissawit.com – Media Perkebunan (Medbun) bersama Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) menyelenggarakan online training ‘Meraup Cuan Dari Bursa Karbon Indonesia’ pada Senin (24/6/24).
Hadir dalam kegiatan ini, M. Syarip Lambaga selaku Deputy Director Green Economy PT Mutuagung Lestari Tbk memberikan pemaparan tentang bursa karbon di Indonesia hingga alur dalam bisnis bursa karbon.
Ia menjelaskan kenaikan temperatur global di atas 1,5 C akan berimplikasi pada lima perubahan besar yakni ancaman terhadap ekosistem, cuaca ekstrim, kesenjangan kesejahteraan, degradasi skala global dan perubahan tunggal.
“Bahkan skala besar sehingga terdapat kesepakatan global untuk menyusun target penurunan emisi dari bisnis as usual pada tahun 2030 dan net zero emissions pada tahun 2050,” jelasnya pada Media Bisnis Sawit, Selasa (25/6/24).
Ia menambahkan, salah satu langkah yang diyakini dapat mempercepat target penurunan emisi ini melalui instrumental carbon pricing melalui perdagangan karbon.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait nilai ekonomi karbon. potensi ekonomi karbon di Indonesia dapat mencapai US$565,9 miliar (sekitar Rp8.488 triliun) sehingga perdagangan karbon dapat terus ditingkatkan,” jelasnya.
Melihat peluang yang bisa dimanfaatkan ini membuka bisnis baru untuk menghasilkan keuntungan sekaligus membantu menekan angka karbon, sayangnya belum banyak orang yang tau terkait bagaimana pemanfaatan bursa karbon ini.
“Kita harus mendukung pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait peta jalan indonesia melalui long term strategy for low carbon and climate resilience 2050 dan Enhance Nation Determined Contribution, dimana target pernurunan emisi Indonesia sebesar 31,89% dengan usaha sendiri atau 43,20% dengan bantuan luar negari pada tahun 2030,” kata Syarif.
Maka sosialisasi seperti online training yang diselenggarakan Medbun dan P3PI menjadi salah satu instrumen untuk mengenalkan bursa karbon hingga cara untuk berbagai lapisan masyarakat bahkan instansi untuk mengambil peran.
“Online training ini penting untuk kita lakukan agar masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah daerah dapat mengetahui kebijakan pemerintah dałam perubahan iklim. Perkebunan dan Industri kelapa Sawit adalah salah satu industri yang penting untuk terlibat dalam strategi pemerintah dalam menurunkan perubahan iklim, salah satu diantanya melalui pembangunan methane capture, baik on grid maupun off grid,” tutupnya. (AD)