27 Februari 2025
Share:

Bisnissawit.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) secara resmi memperkenalkan Aplikasi Aksi Nyata pada Selasa (25/02). Inovasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit Indonesia.

Plt. Direktur Kemitraan BPDP, Kabul Wijayanto, dalam pemaparannya juga membahas Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, yang ditandatangani pada 22 Januari 2025. Instruksi ini menekankan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Persentasenya cukup signifikan dibandingkan alokasi awal 2025, sekitar 30%. Penyesuaian ini berdampak pada berbagai program yang harus disesuaikan. Namun, BPDP tetap berkomitmen untuk tidak mengurangi target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2025,” ujar Kabul.

Pihak yang Dapat Mengajukan Pendanaan untuk Kegiatan Promosi

BPDP memberikan kesempatan bagi beberapa pihak untuk mengajukan dukungan pendanaan dalam kegiatan promosi, antara lain:

  1. Kementerian/Lembaga Negara yang mendapat penugasan terkait industri kelapa sawit
  2. Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI)
  3. Asosiasi yang tergabung dalam DMSI
  4. Asosiasi di bidang perkebunan kelapa sawit
  5. Asosiasi di bidang industri kelapa sawit
  6. Organisasi masyarakat
  7. Organisasi profesi
  8. Organisasi lainnya, seperti lembaga penelitian, media, UKMK kelapa sawit, dan perguruan tinggi

Namun, Kabul menegaskan bahwa hanya organisasi yang memiliki legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan HAM serta relevan dengan sektor perkebunan kelapa sawit yang dapat mengajukan pendanaan.

Jenis Kegiatan yang Dapat Mengajukan Pendanaan

Sesuai dengan Inpres RI Nomor 1 Tahun 2025, efisiensi belanja negara harus diterapkan dalam beberapa aspek, yaitu:

  1. Belanja Operasional & Non-Operasional, mencakup pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.
  2. Belanja Kegiatan, dengan pembatasan pada acara seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, seminar, dan diskusi kelompok terarah (FGD).
  3. Belanja Kegiatan Pendukung, mengurangi pengeluaran yang tidak memiliki output terukur, serta memprioritaskan anggaran untuk peningkatan pelayanan publik.
Baca Juga:  Peringati Hari Bumi, PT ANJ Jalankan Program Sekolah Konservasi Untuk Generasi Muda

Untuk mendapatkan pendanaan dari BPDP, suatu kegiatan harus memiliki tujuan yang jelas, seperti:

✅ Meningkatkan citra produk perkebunan
✅ Memberikan informasi pasar perkebunan
✅ Mendukung ekspansi pasar
✅ Mendorong investasi di sektor perkebunan
✅ Mengembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan

Kabul menekankan bahwa kegiatan yang hanya bersifat diskusi tanpa implementasi di lapangan sebaiknya dihindari. Oleh karena itu, acara seperti seminar, FGD, pelatihan, dan sarasehan tidak diprioritaskan untuk mendapatkan pendanaan dari BPDP.

“Pastikan kegiatan memiliki dampak nyata bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya. Hindari sekadar diskusi tanpa tindak lanjut,” tegas Kabul.

Sebagai alternatif, program yang diajukan sebaiknya memiliki praktik langsung dan tidak hanya berfokus pada aspek teoritis.

Mengenal Aplikasi Aksi Nyata BPDP

Aplikasi Aksi Nyata merupakan platform digital BPDP yang bertujuan untuk mengotomatisasi proses pengajuan pendanaan di sektor perkebunan. Dengan aplikasi ini, pemohon dapat berkomunikasi dengan BPDP dalam seluruh tahapan, mulai dari pengajuan proposal hingga pencairan dana serta pelaporan kegiatan.

Fitur utama aplikasi ini mencakup:

🔹 Otomasi & digitalisasi proses pengajuan dan penilaian kegiatan promosi
🔹 Tracking untuk memantau perkembangan pengajuan proposal
🔹 Layanan sesuai SLA, memastikan pelayanan optimal kepada pemangku kepentingan
🔹 Database & analisis, menyediakan data terpusat mengenai semua kegiatan promosi
🔹 Pelaporan & monitoring, memungkinkan rekam jejak seluruh kegiatan dari pengajuan hingga audit
🔹 Keamanan data, dengan sistem backup dan perlindungan dari BPDP

Alur Penggunaan Aplikasi Aksi Nyata:

1️⃣ Akses platform melalui https://aksinyata.bpdp.or.id/
2️⃣ Registrasi dengan melengkapi dokumen legalitas sesuai kategori pemohon
3️⃣ Dashboard, menampilkan status proposal yang diajukan
4️⃣ Pengajuan proposal, termasuk daftar proposal yang sedang diproses
5️⃣ Activity, fitur komunikasi antara mitra dan BPDP
6️⃣ Revisi proposal, jika ada perubahan yang perlu disesuaikan
7️⃣ Surat tanggapan, untuk mengunduh tanggapan resmi dari Dirut BPDP
8️⃣ Surat Perjanjian Kerjasama (PKS), dapat diunduh dan dilengkapi oleh mitra
9️⃣ Laporan kegiatan, sebagai syarat pencairan dana
🔟 Pencairan, mitra dapat mengajukan pencairan dukungan pendanaan

Baca Juga:  BPDPKS dan Media Perkebunan Hadirkan Seminar Kemitraan, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Perkebunan Sawit

BPDP menawarkan dua skema pendanaan:

Sponsorship
Dukungan pendanaan (reimbursement)

Oleh karena itu, pengajuan proposal harus disesuaikan dengan skema yang dipilih.

Dengan adanya Aplikasi Aksi Nyata, BPDP berharap proses pengajuan pendanaan menjadi lebih efisien, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.