Bisnissawit.com – Dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan benih kelapa sawit bermutu, pemerintah daerah ini memfasilitasi penyediaan bibit bersubsidi. Sehingga diharapkan ke depan dapat berkontribusi pada perbaikan produktivitas perkebunan rakyat di wilayahnya.
Sejak tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Batang Hari, melalui Balai Pembibitan Perkebunan Karmeo, yang berlokasi di Simpang Karmeo, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hardengan harga subsidi. Petani cukup melakukan pemesanan melalui Dinas Perkebunan dengan melengkapi dokumen fotokopi KTP, Surat tanah dan surat permohonan.
“Kapasitas pembibitan di Balai mencapai 30.000, namun saat ini terdapat setok bibit sebanyak 15.000 batang varietas Simalungun asal PPKS Medan dan 10.000 jenis Topaz dari PT Tunggal Yunus Estate. Disalurkan setelah umur di atas 10 bulan dengan harga Rp. 20.000/batang di lokasi pembibitan”, jelas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Mara Mulya Pane.
Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Hari menyelenggarakan kegiatan ini untuk membantu petani mendapatkan bibit yang berkualitas, bersertifikat sekaligus untuk mengedukasi petani manfaat bibit unggul berkualitas dengan harga subsidi. Pasalnya selama ini masih banyak petani yang menggunakan bibit asalan cabutan.
Menariknya, jelas Mara Mulya, tidak hanya petani yang bergabung ke dalam kelompok tani juga perseorangan yang selama ini kesulitan mengakses bantuan pemerintah. Hingga saat ini sudah lebih 20 ribu batang yang sudah dibagikan setara dengan 130 ha pertanaman.
Dengan strategi ini maka pemerintah daerah berkontribusi pada pemberantaran benih illegal di Masyarakat khususnya di Kabupaten Batanghari. Mengingat saat ini masih marak penggunaan bahan tanam tidak bermutu karena keterbatasan akses. (*)