Bisnissawit.com – Bungkil sawit memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler, asalkan diberi tambahan enzim khusus. Penelitian ini membuka peluang baru dalam memanfaatkan limbah sawit secara efisien.Inovasi terbaru berdasarkan hasil penelitian dari Siti Zubaidah SPt M.Biotech. Beliau aktif sebagai tenaga laboran dari Laboratorium Ilmu Makanan Ternak (IMT) di Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.Melansir Media Perkebunan, Selasa (28/1/2025), Siti Zubaidah menuangkan hasil penelitiannya dalam sebuah disertasi dengan judul “Penggunaan Bungkil Sawit dengan Suplementasi Enzim Terhadap Produktivitas, Kualitas Karkas, dan Kesehatan Saluran Cerna Ayam Broiler”.Siti Zubaidah mengatakan tertarik meneliti bungkil inti sawit karena memiliki potensi dijadikan pakan ternak. “Bungkil inti sawit merupakan limbah dari pembuatan minyak inti sawit. Produksinya cukup tinggi di Indonesia,” ungkap Siti Zubaidah.Fakta baru lainnya, berdasarkan hasil penelitian Siti Zubaidah bahwa terungkap kalau kandungan protein kasar sebesar 14 persen sampai 19 persen. Namun, bungkil inti sawit tetap memiliki kelemahan yakni kandungan serat kasar, khususnya makanan yang tinggi. “Dengan demikian bungkil inti sawit berpotensi untuk dijadikan sebagai pakan ternak, terutama ternak unggas,” ujar Siti Zubaidah.Padahal, tangah Siti Zubaidah, ternak unggas tidak mempunyai enzim untuk mendegradasi makan sehingga perlu disuplementasi enzim dari luar berupa enzim mananase, NSPase, dan protease.“Proses suplementasi itu untuk meningkatkan kecernaan nutrien yang berakibat pada peningkatan produktivitas, kualitas karkas, dan kesehatan saluran cerna dari ayam broiler,” tegas Siti Zubaidah SPt M.Biotech.