Bisnissawit.com – Dalam seminar nasional yang telah diselenggarakan BPDPKS dan Media Perkebunan. Petani sawit asal Labuan Batu, Indra Muda, menyanggah topik mengenai Akselerasi Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) Menyongsong EUDR”, Kamis, (21/11/24).
Indra menyampaikan fakta lapangan mengenai STDB berbayar, tidak gratis sesuai dengan edaran pemerintah.
“Penjelasan di dalam forum tadi katanya tidak berbayar itu hoax. Pengurusan STDB masih ribet dan berbayar,” tutur Indra.
Inda mengungkapkan, di lapangan terdapat variasi harga yang diminta.
“Mereka minta bayaran dengan nominal yang bervariasi Rp500 – Rp1 juta tergantung luasan (tanah),” ujar Indra.
Indra mengatakan, persyaratan lain yang bersinggungan dengan PSR juga dikenakan biaya.
“Harapan saya setelah pertemuan tadi. Hal itu, direalisasikan artinya STDB tidak berbayar. Di lapangan harus betul tidak berbayar ya. Semua yang disampaikan gratis betul-betul gratis”, tutur harap Indra.
Indra menyampaikan harapan agar kebijakan tegas menerapkan kebijakan “gratis”.