19 Juni 2024
Share:

Jakarta, bisnissawit.com – Pemerintah telah menerbitkan regulasi Inpres No.6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN PKSB).

Dalam hal tersebut, pemerintah mengamanatkan peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun juga untuk melakukan percepatan sertiifikasi ISPO serta meningkatkan akses pasar produk kelapa sawit.

Sebagai gerakan untuk mendorong terealisasinya hal tersebut Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) akan kembali mengadakan 4th Indonesian Palm Oil Smallholder Conference & Expo (IPOSC – EXPO) di Pontianak, Kalimantan Barat pada September 2024 mendatang.

“Pada intinya IPOSC ke-4 ini kita fokuskan salah satunya ke kemitraan. Jadi dengan adanya Permentan ini kami mendukung pemerintah untuk mewujudkan kelapa sawit optimal. Karena saat ini untuk meredam sosial konflik di kebun sawit salah satunya dengan mengoptimalkan kemitraan,” ujar Pahala kepada Bisnis Sawit, Rabu (19/6/24).

Selain soal kemitraan, Pahala menambahkan 4th IPOSC juga akan mengangkat tiga isu penting lainnya seperti ISPO, SARPRAS, dan PSR. Selain itu, ide-ide baru juga dimunculkan seperti memberdayakan lahan sawit yang tidak ditanami sawit untuk ditanami tanaman hortikultura.

Inovasi tersebut untuk memaksimalkan lahan serta meningkatkan kesejahteraan petani agar bisa menghasilkan komoditi lain baik untuk konsumsi atau dikomersialkan.

“Inovasi kita tidak hanya untuk tanaman sawit, untuk mensiasati keterbatasan lahan sawit yang sudah tak mungkin ditanami kelapa sawit, kita bisa menfaatkan untuk tanaman horti, itu bia meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun,” tuturnya.

IPOSC ke-4 ini juga menjadi suatu wadah untuk mensosialisasikan peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah kepada petani sawit menuju sawit berkelanjutan. Selain itu juga mendorong keterlibatan petani sawit swadaya dalam pelaksanaan sertifikasi ISPO dan mendukung terbentuknya kelembagaan petani.

Baca Juga:  IPOSC 2024 Resmi Dibuka, Upaya Tingkatkan Produktivitas Petani Kelapa Sawit

“Banyak program unggulan pemerintah seperti misalnya PSR, yang mana tanaman yang tidak produktif bisa diberdayakan sehingga optimal. Kalau ISPO ini menjadi target pemerintah, IPOSC 2024 mendorong target pemerintah, yang mana petani itu wajib ISPO 2025,” tutupnya.

Sebagai tambahan, pada 4th IPOSC 2024 akan menghadirkan pameran yang memberikan informasi perkembangan teknologi, produk, inovasi dan layanan terkini di industri kelapa sawit bagi petani.

Adapun peserta pameran 4th IPOSC 2024 datang dari perusahan produsen bibit, perusahan pupuk, perusahaan yang bergerak di saprodi, Lembaga SDM persawitan hingga Lembaga Sertifikasi. (AD)