27 Agustus 2024
Share:

Jakarta, bisnissawit.comPT Global Inspeksi Sertifikasi (GIS) menyerahkan sertifikasi ISPO secara resmi kepada beberapa perusahaan dan petani sawit di antaranya dari PT. Sepanjang Inti Surya Utama 2 (Dhanistha Surya Nusantara Group ), PT. Palmindo Lestari ( Dhanistha Surya Nusantara Group), PT. Wana Karya Mulia Kahuripan ( Dhanistha Surya Nusantara Group ), PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona ( Astra Agro Lestari Group ), PT. Payung Mitrajaya Mandiri dan PT. Usaha Kita Makmur, dan lain sebagainya. Simbolis penyerahan dilakukan di BSD Tangerang Selatan pada Senin (26/8/24).

Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama GIS, Vera Marini didampingi oleh Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Surani dan Wakil Ketua GPPI, Dedi Junaedi.

Setelah memberikan sertifikasi ISPO ke beberapa perusahaan mitra PT Global Inspeksi Sertifikasi, Vera Marini menambahkan untuk para pengusaha dan petani sawit segera bersiap menghadapi tantangan baru yakni Sertifikasi ISPO hilir.

“Ada yang sangat penting hari ini disampaikan yakni terkait ISPO hilir, di ISPO hilir ini nanti mengatur tentang pelabelan untuk produk kelapa sawit. ISPO hilir ini akan diwajiban oleh kemenperin, dan informasi ini menurut kita belum semua tahu karena selama ini infomasikan selalu dari Kementerian Pertanian. Penting publik wajib tahu ada standar di ISPO hilir,” tutur Vera kepada wartawan, Senin (26/8/24).

PT GIS turut mengundang Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setiadi Diarta membahas tentang Pokok-Pokok Pengaturan Ketertelusuran Keberlanjutan Produk Industri Hilir Kelapa Sawit dan Rantai Pasoknya berikut Pembentukan Lembaga Surveyor ISPO Sesuai Ketentuan yang tercantum dalam Permenperin No.45 Tahun 2022.

“ISPO hilir akan dirancang dalam Permenperin No. 32 Tahun 2024 Tentang Klasifikasi Komoditas Turunan Kelapa Sawit, Permenperin ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas spesifikasi teknis komoditas turunan kelapa sawit dan menjadi quality assurance atas produk hilir yang diproduksi di Indonesia,” ujar Setiadi.

Baca Juga:  Keberhasilan Pabrik BioCNG Komersial Pertama di Indonesia

Ia menambahkan bahwa penerapan ISPO hilir ini adalah salah satu tiket menuju Indonesia Emas 2045 yang mana persiapan Indonesia semakin diperkuat dengan sertifikasi ISPO dari hulu sampai hilir.

Meski masih dalam rancangan, Vera Marini menyampaikan untuk perusahaan dan petani sawit segera mengetahui informasi ini agar bisa mengambil langkah ke depan.

“Yang pasti PT GIS terus terdepan dalam meng-update standar baru, walaupun ISPO hilir ini masih sedang disusun ya mungkin ini ada kainnya juga nanti dengan EUDR. Maka dari itu kami terus mendorong percepatan ISPO bagi mitra kami,” tutur Vera.