Pontianak, bisnissawit.com – PT Pascal Biotech Indonesia menjadi salah satu exhibitor yang mengisi pameran di 4th Indonesian Palm Oil Smallholder Conference & Expo atau IPOSC 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis-Jumat, 19-20 September 2024.
Kali ini PT Pascal Biotech mengenalkan produk unggulan mereka untuk menanggulangi serangan ganoderma yakni bakteri Streptomyces GanoSA1 (ACTINO PLUS) dengan kemasannya 300 gram.
Saat ini pemakaian ACTINO PLUS telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Pekanbaru, Kalimantan, Sumatera Utara dan juga sedang melakukan uji coba di beberapa riset perusahaan besar.
Direktur Utama PT. Pascal Biotech Indonesia Miftachul Anwar menyatakan bahwa produk ini merupakan representatif dari Pascal Biotech Sdn Bhd. Malaysia. PT. Pascal Biotech Indonesia atau Pascal Biotech Sdn Bhd. Malaysia yang bergerak di bidang pengendalian biocontrol yaitu untuk Ganoderma dan juga untuk atraktan untuk meningkatkan fruit set.
Anwar turut menjelaskan penggunaan dari ACTINO PLUS ini bisa dimulai dari nursery, yaitu umur 3 bulan diberikan dosis 50 gram, umur 6 bulan diberikan dosis 50 gram, dan umur 9 bulan diberikan 50 gram. Jadi total 150 gram, kemudian di hole atau di lubang tanam dipakai 250 gram.
Sementara untuk umur 3 tahun dipakai 300 gram, umur 6 tahun dipakai 300 gram, dan diatas 6 tahun itu pakainya 600 gram.
“Cara pengaplikasiannya adalah dibuat poket lubang di sekitaran batang dari sawit, jadi jika pemakaian 600 gram masing-masing poket ada 200 gram,” terang Anwar kepada Media Bisnis Sawit, Jumat (20/9/24).
Anwar mengatakan, saat ini ganoderma menjadi masalah utama petani kelapa sawit, tetapi mereka masih belum paham solusi untuk mengatasinya.
“Jadi masih banyak petani sawit meraba-raba bagaimana cara mengatasi ganoderma ini, sepertinya perlu ada edukasi yang lebih baik atau ada forum-forum lagi yang lebih tajam lagi, semacam kayak talkshow, sehingga petani bisa lebih memahami tentang penyakit Ganoderma,” tutur Anwar. (*)