20 September 2024
Share:

Pontianak, bisnissawit.com –  4th Indonesia Palm Oil SmallholderConference & Expo atau IPOSC 2024 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) di Pontianak, Kalimantan Barat pada 19-20 September 2024 menghadirkan puluhan exhibitor.

Berbagai perusahaan benih, alat pertanian, hingga traktor tampak memeriahkan pameran IPOSC 2024. Salah satunya dari Quick Tractor dari CV Karya Hidup Sentosa. Satu unit traktor Kronos ditampilkan di booth Quick Tractor.

Para petani kelapa sawit yang menjadi peserta IPOSC 2024 juga tampak datang melihat spesifikasi unit Quick Kronos Mesin ini merupakan salah satu alat pembersih gulma di lahan perkebunan kelapa sawit. Adapun spesifikasi Quick Kronos adalah sebagai berikut:

Traktor Tangan
Merk/ model : QUICK/KRONOS
Kecepatan : Maju (3) Mundur (1)

Diesel/Motor Penggerak
Merk/Model : KUBOTA/RD 110 DI-2T
Jenis Motor Diesel : 1 silinder harisontal (4 langkah)

Mower Implemen
Merk/Model : QUICK iMW 1A
Roda Belakang : Single Rear Wheel | Dual Rear Wheel | Peatland Rear Wheel
Lebar kerja (mm) : 860
Dimensi pxlxt (mm)/Berat(kg : 3076x1057x1435 / 560 | 3305x1044x1440 / 572 | 3207x1573x1443
Sistem Kemudi : Dog Clutch dan Rear Wheel | Dog Clutch | Dog Clutch dan Rear Wheel
Kapasitas Kerja (Ha/Jam)* : 0,32 (Rumput-Kecepatan 2)* atau 0,15 (Semak Belukar – kecepatan 1)*
Sistem On – Off Pemotong : Pull Penegang

Adapun produk dari QUICK merupakan produk lokal yang diproduksi oleh anak negeri dan menguasai 70% pangsa pasar traktor roda dua untuk pertanian.

Quick juga dikenal dengan produk-produk yang berkualitas, terstandarisasi dan digarap dengan teknologi terbaru di bidang manufaktur. Dengan fasilitas pabrikasi dari Riset Pengembangan, Design, Foundry, Sheet Metal, Machining, Assembling, dan dilandasi pengalaman mengembangkan industri pendukung pertanian Indonesia.

Baca Juga:  Rendahnya Kompetensi SDM di Industri Kelapa Sawit Menghambat Peningkatan Leveling Pabrik, Berikut Penyebabnya

Selain itu desain yang simpel dan fungsional sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi di Indonesia. (*)