13 Agustus 2024
Share:

Jakarta, bisnissawit.com – Indonesia Palm Oil Reseach and Innovation Conference and Expo (IPORICE 2024) secara resmi dibuka pada Selasa (13/8/24) oleh Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Mego Pinandito.

Turut hadir memberikan sambutan pembuka Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman. Eddy menyampaikan bahwa BPDPKS turut memfasilitasi program untuk penelitian dan pengembangan kelapa sawit salah satunya seperti IPORICE 2024.

“Program penelitian dan pengembangan sawit ini merupakan upaya penguatan dan pengembangan sawit yang saling bersinergi dari sektor hulu dan hilir. Riset kelapa sawit yang merupakan komoditas unggulan strategis nasional dibutuhkan alokasi dana riset yang mencukupi. Sehingga menumbuhkan industri sawit yang berkelanjutan,” tutur Eddy saat sambutan pembukaan IPORICE 2024 di Gedung BRIN, Jakarta, Selasa (13/8/24).

Ia menambahkan, riset terus didorong agar manfaatnya dapat dirasakan langsung. Salah satu upaya untuk mengembangkan riset dan penelitian ini sudah dijalankan BPDPKS sejak tahun 2015 hingag saat ini.

“BPDPKS juga telah grand riset sawit pada tahun 2015 sampai saat ini telah menjalin kerja sama dengan 88 lembaga penelitian dan pengemangan slaah satunya adalah dari BRIN,” jelas Eddy.

IPORICE merupakan salah satu ajang konferensi yang dijalankan oleh Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) bersama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan (PR EIJP), OR TKPEKM-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Sampai dengan saat ini BPDPKS telah mendukung lebih dari 300 penelitian. Apabila mendapatkan 10 persen saja, maka akan ada 30 hasil riset unggulan yang manfaatnya. Hal ini akan sangat berdampak mulai dari peningkatan produktifitas dan efisiensi,” terangnya.

Ia juga menambahkan, riset dan penelitian kelapa sawit sangat penting untuk terus dikembangkan, apalagi mengingat tantangan global kelapa sawit saat ini semakin dirasakan dampaknya.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Sumatera Utara Naik Rp30,62

“Di kancah global untuk menghadapi kebijakan seperti EUDR, suatu regulasi atau undang-undang yang diterbitkan oleh parlemen Eropa. Kelapa sawit dianggap menyebabkan deforestasi. Untuk itu dibutuhkan kajian yang komperefensif, kami berharap konferensi ini berdampak semoga semakin banyak pihak yang terlibat dan berkontribusi banyak pihak yang terlibat,” Kata Eddy.

IPORICE 2024 pertama kali diselenggarakan sebagai konferensi peneliti dan stakeholder terkait untuk membahas penelitian terbaru tentang kelapa sawit. Turut hadir di dalam rangkaian acara di antaranya Kepala Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan, OR TKPEKM, BRIN, Umi Mu’amanah, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Mahmud, Ketua Umum GPPI Delima Hasri Azahari dan lain sebagainya.

Selain itu IPORICE 2024 juga semakin meriah dengan pembagian minyak goreng gratis dan bibit pohon alpukat gratis, turut hadir belasan booth pameran dari perusahaan, media, hingga pusat penelitian menampilkan beragam produk yang berkaitan dengan kelapa sawit dan perkebunan lainnya. Adapun acara IPORICE akan berlangsung mulai Selasa (13/8) sampai Rabu (14/8) di Gedung BRIN, Jakarta. (*)