5 Oktober 2024
Share:

Jakarta, bisnissawit.com – Seminar Planter Sawit bertajuk “Bincang Bincang Sawit” berhasil di gelar oleh Indonesian Planters Society (IPS) pada Sabtu (05/10/2024). Acara ini juga di gelar secara virtual dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Seminar ini mengusung tema “Solusi Inovatif untuk Keberlanjutan Perkebunan Sawit Menghadapi Perubahan Iklim dan Peningkatan Produktivitas di Lahan Marginal”.

Acara ini di awali dengan sambutan Ir. Jamalul, Ketua Umum Indonesian Planters Society. Jamalul menyoroti pentingnya inovasi dan keberlanjutan di sektor perkebunan sawit menghadapi perubahan iklim.

Ir. Jamalul – Ketua Umum Indonesian Planters Society

Selanjutnya sambutan oleh Dida Gardera, S.T., M.Sc., Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian secara virtual melalui zoom. “Topik ini, menurut saya, sangat relevan mengingat perubahan iklim yang telah berdampak pada sektor pertanian, termasuk kelapa sawit.” ujar Dida.

Dida Gardera, S.T., M.Sc., Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian

Dida juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam mencari solusi yang komprehensif untuk keberlanjutan perkebunan kelapa sawit, yang menjadi komoditas strategis nasional.

Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si., Direktur Utama PTP Nusantara III (Persero), sebagai keynote speaker, memaparkan peran inovasi teknologi dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit, terutama di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si., Direktur Utama PTP Nusantara III (Persero)

“Kami perlu memperkuat sinergi antara riset, kebijakan, dan implementasi di lapangan untuk mengatasi hambatan yang ada, terutama di lahan marginal,” ujar Dr. Mohammad Abdul Ghani pada acara Bincang-Bincang Sawit yang diselenggarakan Indonesian Planters Society (IPS) (05/10/2024).

Selain itu, seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang menyampaikan perspektif penting terkait perubahan iklim dan keberlanjutan. Dr. Ardhazena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, membahas dampak perubahan iklim yang langsung mempengaruhi produktivitas perkebunan. Dr. M. Edwin Syahputra Lubis, SEVP Riset, Inovasi, dan Sustainability PTP Nusantara III Holding PT Riset Perkebunan Nusantara, serta Marlon Sitanggang, S.P., M.Si., Head of Agronomy PT USTP, turut memberikan wawasan mengenai pentingnya inovasi dan teknologi dalam memaksimalkan hasil di lahan marginal.

Baca Juga:  Peringatan 100 Tahun Sawit: Kontribusi Sawit Terhadap Perekonomian dan Tantangan Keberlanjutan

Seminar yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan para narasumber. Bambang Dwi Purwanto, S.P., Ketua Komite IV PP-IPS yang bertindak sebagai moderator, mengarahkan diskusi dengan dinamis, memungkinkan para peserta untuk bertanya langsung mengenai isu-isu terkini terkait perkebunan kelapa sawit.

Dalam kesempatan ini, IPS juga mengukuhkan sejumlah anggota baru yang telah memenuhi kualifikasi untuk bergabung dalam organisasi tersebut. Pengukuhan ini diresmikan oleh Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si, menandai komitmen IPS untuk terus memperluas jaringan profesional di bidang perkebunan sawit guna mendorong kolaborasi yang lebih kuat di masa depan.

Acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk sponsor utama Perkebunan Nusantara, PTPN IV, BMKG, serta media partner Bisnis Sawit, Info Sawit, dan Media Perkebunan.