Bisnissawit.com — Harga minyak inti sawit mentah atau crude palm kernel oil (CPKO) mulai menunjukkan tren pemulihan dalam proses tender PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) sepanjang dua pekan terakhir, khususnya sejak Selasa, (17/6/25).
Kendati demikian, berdasarkan data dari Mediaperkebunan.id, hingga Rabu (2/7/2025) peningkatan harga ini belum mampu menyamai rekor tertinggi yang sempat tercapai di kisaran Rp 26.000 per kilogram (kg) pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025.
Meskipun sejumlah tender berujung pada status withdraw (WD), penawaran tertinggi masih berada di level yang menggembirakan, yakni sekitar Rp 24.000–25.000 per kg.
Namun, memasuki paruh kedua bulan Juni, harga CPKO mulai melemah. Tender pada 17 Juni 2025 mencatat harga CPKO di Pelabuhan Dumai, Riau, turun ke angka Rp 20.000-an per kg, level yang juga tercermin di PKS Pabatu milik PTPN IV PalmCo di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Selama beberapa hari setelahnya, harga CPKO tetap stagnan di kisaran tersebut. Kenaikan kembali mulai terlihat dalam sepekan terakhir, dengan harga perlahan menyentuh angka Rp 21.000-an per kg.
Adapun rincian harga CPKO yang tercatat dalam tender KPBN selama periode tersebut, antara lain:
- Selasa, 1 Juli 2025
- Dumai: Rp 21.575 – IBP (naik dari Rp 21.125 pada Senin, 24 Juni 2025)
- Sei Mangkei (Loco): Rp 21.375 – MM
- Kamis, 20 Juni 2025
- Palembang (Loco): Rp 20.200 – Ikin
- Selasa, 18 Juni 2025
- Dumai: Rp 20.630 – IBP
- Senin, 17 Juni 2025
- Dumai: Rp 20.525 – IBP
- Pabatu (Loco): Rp 20.251 – WD (penawaran tertinggi Rp 7.000 dari Unilever/MNA)
Meskipun belum kembali ke level puncak sebelumnya, tren positif ini dinilai sebagai sinyal kebangkitan pasar CPKO yang patut dicermati oleh para pelaku industri sawit nasional. (*)