Bisnissawit.com – Harga crude palm oil (CPO) dari hasil tender PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada Senin, 14 April 2025, kembali mengalami penurunan. Ini menjadi penurunan kedua secara beruntun setelah sebelumnya harga juga melemah pada sesi tender Jumat, 11 April 2025 lalu.
Penurunan kali ini tercatat sebesar Rp 65 per kilogram, sedikit lebih tinggi dibanding koreksi harga pada akhir pekan lalu yang sebesar Rp 62 per kilogram.
Meski selisihnya tipis, tren negatif yang terus berlanjut ini tetap menjadi perhatian, khususnya bagi para petani kelapa sawit yang rawan terdampak dari sisi harga tandan buah segar (TBS) di tingkat pengepul.
Hasil tender KPBN periode Senin (14/4/2025) menunjukkan bahwa harga CPO kembali terkoreksi di sejumlah lokasi. Harga di SAN Dumai tercatat Rp 14.260 dengan penurunan dari sebelumnya Rp 14.325. Di Belawan dan SAN Belawan, harga juga berada di angka Rp 14.260, turun dari harga sebelumnya yang sama, yakni Rp 14.325.
Sementara itu, harga CPO di Talang Duku (FOB) tercatat sebesar Rp 14.060, turun dari Rp 14.125. Di Teluk Bayur, harga juga melemah ke Rp 14.130 dari sebelumnya Rp 14.195.
Untuk wilayah Ngabang belum ada laporan harga terbaru, sedangkan di Pelaihari, harga tercatat sebesar Rp 13.706. Penawaran tertinggi di wilayah ini berada di angka Rp 13.211, sedikit naik dari sebelumnya Rp 13.205.
Meski koreksi harga ini tampak kecil, tekanan terhadap petani tetap terasa signifikan, terlebih dalam situasi pasar yang belum stabil.
Pelaku usaha di sektor hulu diimbau untuk mencermati perkembangan pasar agar dapat merespons perubahan harga secara adaptif. (*)