Bali, bisnissawit.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan 8th Pekan Riset Sawit Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 3-4 Oktober 2024. Di ajang ini turut memamerkan berbagai penelitian dan inovasi terbaru pada kelapa sawit.
Salah satu inovasi datang dari dosen dan peneliti Politeknik ATK Yogyakarta, salah satu kampus yang menerima hibah Grant Riset Sawit 2024 dari BPDPKS berhasil memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai plasticizer untuk artificial leather atau kulit sintetis.
Plasticizer yang menggunakan minyak kelapa sawit digunakan pada kulit sintetis sehingga membuatnya lebih lentur dan lembut, kulit sintetis kemudian bisa diproduksi menjadi produk bernilai jual tinggi seperti gantungan kunci hingga sepatu.
“Kami membuat plasticizer dari bahan baku minyak kelapa sawit. Sebenarnya saat ini (plasticizer) mayoritas berbahan baku dari minyak nabati. Kami mengembangkan plasticizer yang berasal dari minyak kelapa sawit karena memang potensi minyak kelapa sawit sangat besar di Indonesia,” terang Dosen Sekaligus Peneliti dari Politeknik ATK Yogyakarta, Andri Saputra, M. Eng, pada Jumat (4/10/24).
Tampak beberapa pasang sepatu ditampilkan dalam pameran di 8th Pekan Riset Sawit Indonesia. Desain dari kulit sintetis tampak kokoh tapi lembut dan sangat nyaman dipakai. Andri menambahkan plasticizer dari minyak kelapa sawit ini digunakan di seluruh kulit sepatu hingga alasnya.
“Sepatu yang kami ini buat baik top maupun bottom atau sol-nya itu menggunakan plasticizer dari minyak kelapa sawit. Selain itu untuk detail spesifikasi sifat fisis dan mekanis plasticizer minyak bumi ini hampir sama dengan produk sepatu yang dihasilkan dari menggunakan plasticizer dari minyak bumi,” tuturnya. (AD)